Sidak Bahan Pangan di Bandar Lampung
Tak Hanya Bahan Pangan, Hewan Ternak Juga Diawasi Ketat Demi Antisipasi PMK
Beberapa peternakan dan lapak besar di Kota Tapis Berseri juga didatangi Satuan Tugas Pangan Bandar Lampung demi mengantisipasi PMK.
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Seperti bawang dan cabai, yang kata dia sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca.
"Beberapa daerah telah dikabarkan turun kualitas panennya akibat cuaca, Bakan ada yang juga sampai gagal panen. Karena bawang dan cabai ini kan bergantung sekali dengan cuaca, besok panen kalau hari ini hujan pun, potensi gagal panen bisa terjadi," jelas dia, Kamis (16/6/2022).
Sementara, untuk telur, dikarenakan masih tingginya harga pakan ayam.
Selain itu, kondisi tersebut juga dipicu kondisi geopolitik dunia serta pandemi covid-19 yang masih berlangsung.
"Harga pakan ayam masih tinggi, belum lagi adanya perang antar dua negara yang saat ini masih berlanjut," jelas dia.
Dengan sebab tersebut, ia mengklaim kenaikan harga menjadikan sebuah fenomena yang wajar.
Harga Tinggi
Beberapa bahan pokok yang dijual di Bandar Lampung masih memiliki harga yang tinggi.
Hal itu sebagaimana dipantau Satuan Tugas Pangan Bandar Lampung, Kamis (16/6/2022).
Setidaknya, ada tiga item bahan pokok yang harganya lebih tinggi dari keadaan normal, yakni cabai merah, bawang dan telur ayam.
Harga rata-rata cabai merah di ingkungan pasar tradisional terpantau Rp 80 ribu per kilogram saat ini.
Harga bawang merah sebesar Rp 55 ribu per kilogram. Kemudian telur yang memiliki harga Rp 28 ribu per kilogram saat ini.
Ada pula harga daging yang tetap tinggi dari sebelumnya karena adanya penyesuaian harga.
Seperti minyak goreng kemasan yang dengan harga Rp 24-25 ribu per liter dan daging sapi yang memiliki harga Rp 135 ribu per kilogram.
Lakukan Sidak