Pemilu 2024
Tentang Pilpres 2024, Hasto Sebut PDI-P Tak Hanya Berpikir Soal Elektoral untuk Tentukan Calon
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) tak hanya melihat soal elektroal yang tinggi untuk memilih tokoh yang akan diusung sebagai capres.
Tribunlampung.co.id, Jakarta – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) tak hanya melihat soal elektroal yang tinggi untuk memilih tokoh yang akan diusung sebagai bakal calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres).
Hal itu ditegaskan oleh Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto.
"Bicara capres-cawapres seharusnya bukan mencari sosok dengan elektoral tinggi.”
“Yang penting sebenarnya memastikan agenda kebangsaan PDI Perjuangan," kata Hasto saat acara Bimbingan Teknis Anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota Fraksi PDI-P di Grand Paragon, Jakarta, Selasa (14/6/2022).
Soal capres-cawapres merupakan wilayah kewenangan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Baca juga: Tahapan Pemilu 2024 Resmi Dimulai, Komisioner KPU Sebut Perangkat IT Belum Ada Pembaruan Sejak 2009
Baca juga: Ditanya tentang Ganjar Pranowo Miliki Peluang Diusung Partai Lain, Ini Jawaban Sekjen PDI-P
Oleh karena itu, PDI-P saat ini fokus memperkuat konsolidasi di internal. Salah satu caranya dengan meminta seluruh kader bergerak membantu rakyat.
Hasto meyakini, jika hal itu dilakukan, maka otomatis soal elektoral partai akan meningkat.
"Sehingga ketika tiba saatnya keputusan Ibu Mega menentukan capres-cawapres, kita sudah siapkan kekuatan dari pusat hingga ke daerah," ujarnya.
Menurut Hasto, jika elektoral hanya dipakai untuk kampanye dan pencitraan, hasil yang diraih tak akan baik.
"Ketika elektoral hanya diperankan sebagai fungsi kampanye, sebagai fungsi pencitraan maka itu hanya bersifat semu," imbuh dia.
Sementara itu, di sisi lain PDI-P masih memiliki banyak waktu untuk bicara dan menentukan soal pengusungan capres-cawapres.
Sebab, Hasto menyatakan bahwa pendaftaran capres-cawapres dari partai politik baru akan dilakukan tahun depan.
"Saya tanya pada beliau (Ketua KPU Hasyim Asy'ari) pendaftaran calon presiden kapan? Lalu Mas Hasyim menjawab Agustus tahun 2023. Masih bulan Agustus saudara-saudara sekalian," kata Hasto.
Baca juga: Terkait Anggaran Pemilu 2024, Komisi II DPR RI Minta KPU Anggaran Rp 76,6 Triliun Ditekan Lagi
Baca juga: Sempat Diminta Ketum PDI-P Disiplin, Ganjar Pranowo Mengaku Kerap Dinasehati Megawati
"Jadi masih ada waktu bagi kita, bagi ibu ketua umum yang mendapat mandat dari kongres untuk betul-betul melihat dengan baik," sambung dia.
Partai Punya Tugas Mendidik Kader