Pencurian di Way Kanan

Bendaharanya Jadi Korban Pencurian, Kadis P3AP2KB Way Kanan: Uang Tunai yang Baru Diambil Hilang

Kepala Dinas P3AP2KB Way Kanan menyebutkan uang yang diambil oleh bendaraha merupakan anggaran rutin dinas yang baru diambil dari Bank Lampung.

Penulis: anung bayuardi | Editor: Dedi Sutomo
net
Ilustrasi - Uang. Kadis P3AP2KB Way Kanan sebut uang yang dicuri pelaku pencurian dengan modus pecah kaca anggaran rutin yang baru diambil bendahara dari Bank Lampung. 

Tribunlampung.co.id, Way Kanan – Kadis Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Way Kanan Indra Kusuma mengatakan uang yang dicuri merupakan anggaran rutin dinas.

“Tadi bendahara memang cairkan anggaran rutin,” katanya, Kamis (30/6/2022).

Menurutnya, bendahara dinas mencairkan uang di Bank Lampung sebanyak Rp 769.050.000.

Saat itu, bendahara dinas bernama Evi Susanti pergi bersama dengan empat stafnya menggunakan mobil Toyota Avanza.

Setelah mengambil uang, mereka langsung mampir ke warung, guna membeli minum dingin. Mereka turun dari mobil dan diparkir dekat warung tersebut.

Baca juga: Buru Pelaku Pencurian dengan Modus Pecah Kaca Mobil, Polres Way Kanan Bentuk Tim Gabungan

Baca juga: Breaking News Bendahara Dinas P3AP2KB Way Kanan Jadi Korban Pencurian dengan Modus Pecah Kaca Mobil

“Uang ditinggal di dalam mobil. Kejadian sekitar pukul 11.45 WIB,” ujarnya.

“Saat mereka kembali, kaget melihat kaca mobil bagian kiri sudah pecah. Uang tunai yang baru diambil pun ikut hilang,” ucap Indra Kusuma melanjutkan.

Dikatakannya, kejadian pencurian yang dialami oleh bendahara dinas tersebut sudah dilaporkan ke Polsek Baradatu.

Uang Rp 700 Juta di dalam mobil raib

Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna membenarkan adanya kasus pencurian dengan modus pecah kaca mobil, pada Kamis (30/6/2022).

Dimana korbannyak bendaraha Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Way Kanan.

Dimana uang sebesar Rp 700 juta yang baru diambil dari bank raib digontol pencuri.

Baca juga: Pencurian dengan Modus Pecah Kaca Mobil di Way Kanan, Polisi Periksa CCTV Dekat Lokasi Kejadian

Baca juga: Usai Dipercantik, Kolong Flyover Sultan Agung dan MBK Bandar Lampung Jadi Tempat Mangkal Driver Ojol

Menurut Teddy, saat ini anggota dari Opsnal Reskrim di Polres Way Kanan dan Polsek Baradatu sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP)

“Kita masih lakukan pemeriksaan korban,” katanya.

Teddy mengatakan, petugas juga masih mendalami pelaku pencurian dengan modus pecah kaca tersebut dengan memeriksa saksi-saksi.

“Semoga kasus ini bisa segera terungkap,” ucapnya.

Periksa CCTV dekat lokasi kejadian.

Kepolisian dari Polres Way Kanan masih melakukan penyelidikan kasus pencurian dengan modus pecah kaca mobil.

Diketahui, bendahara Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Way Kanan menjadi korban aksi pencurian dengan modus pecah kaca mobil.

Uang Rp 700 juta yang baru diambilnya dari bank raib dibawa kabur pelaku pencurian.

“Kami sudah lakukan olah TKP dan ini sedang melakukan pelacakan,” kata Kasatreskrim Polres WAY Kanan AKP Andre Try Putra.

Andre mengatakan, pihaknya telah melihat rekaman CCTV yang berada di dekat lokasi kejadian. Juga CCTV di bank tempat korban mengambil uang.

Berdasarkan keterangan saksi, pelaku pencurian dengan modus pecah kaca mobil berjumlah 2 orang yang mengendarai sepeda motor.

Saat di lokasi, kedua pelaku langsung memecah kaca jendela sebelah kiri mobil Avanza milik korban.

Saat kejadian, korban sedang makan di satu rumah makan. Korban terkejut saat kembali kaca mobil miliknya pecah. Dan uang Rp 700 juta yang diletakkan di kursi hilang.

Bentuk tim gabungan polres dan polsek

Kasatreskrim Polres Way Kanan AKP Andre Try Putra mengaku belum bisa memastikan pelaku pencurian dengan modus pecah kaca mobil dengan korbannya bendahara Dinas P3AP2KB setempat.

Polisi juga belum bisa memastikan, apakah para pelaku merupakan spesialis pencuri dengan modus pecah kaca mobil yang kerap beraksi di beberapa daerah lainnya.

“Maaf kalau itu belum bisa di Jawab. Pelaku belum terungkap,” ujar Andre Try Putra.

Dikatakannya, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku yang menggunakan sepeda motor.

Andre menegaskan, kejadian pencurian dengan modus pecah kaca mobil baru pertama kali terjadi di Way Kanan untuk tahun 2022 ini.

Polres Way Kanan membentuk tim gabungan dengan Polsek Baradatu untuk mengejar dan menangkap pelaku pencurian dengan modus pecah kaca mobil dengan korban bendahara Dinas P3AP2KB setempat.

Kapolres sarankan minta pengawalan

Adanya kasus pencurian dengan modus pecah kaca mobil, menjadi antensi dari Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna.

Dirinya mengimbau kepada warga yang hendak mengambil uang di bank dalam jumlah besar untuk meminta pengawalan dari aparat.

“Hubungi polsek terdekat minta pengawalan jika ambil uang dalam jumlah banyak,” katanya.

Teddy juga meminta masyarakat untuk lebih waspada terhadap aksi tindak pencurian saat usai bertransaksi di bank.

Ditegaskannya, jika masyarakat mendapati hal yang mencurigakan saat usai bertransaksi di bank, segera melapor ke pihak kepolisian terdekat.

Tak hanya modus pencurian pecah kaca, dirinya juga mengingatkan masyarakat akan modus pencurian lainnya yang kerap menyasar warga yang usai bertransaksi di bank.

Seperti modus kejahatan kempes ban mobil.

“Jika mendapati hal seperti itu, segera ke bengkel. Minta rekan/teman untuk menjaga dan mengawasi mobil,” ujar Teddy.

Ia juga menyarankan kepada warga yang usai mengambil uang di bank, untuk tak meninggalkannya di mobil.

Ada baiknya uang dibawa agar tetap aman dalam pengawasan.

 (Tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved