Berita Lampung
Bupati Tanggamus Dewi Handajani Ajak Semua Pihak Bersinergi Cegah PMK
Bupati Tanggamus Dewi Handajani ajak semua pihak bersinergi dalam rangka percepatan dan pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak.
Penulis: Hurri Agusto | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Tanggamus - Jelang hari raya kurban, Bupati Tanggamus Dewi Handajani ajak semua pihak bersinergi dalam rangka percepatan dan pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak.
Imbauan tersebut disampaikan Dewi Handajani saat apel siaga di halaman Kantor Bupati Tanggamus, Senin (4/7/2022).
Adapun kegiatan apel tersebut dihadiri oleh sejumlah pihak seperti Forkopimda, Kabupaten Tanggamus, kepala dinas, personel TNI/POLRI, hingga Para kepala pekon.
Apel Siaga tersebut Bupat Tanggamus, Dewi Handajani mengatakan sebagai salah satu upaya sinergi kita dalam rangka percepatan pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak.
Seperti diketahui, wabah PMK saat ini tengah mewabah di sebagian wilayah Indonesia.
Baca juga: Jelang Pilkakon Serentak, Bupati Tanggamus Imbau Semua Pihak Jaga Kondusifitas
Baca juga: Polisi Tangkap Tiga Pelaku Pembobol Toko Elektronik di Pasar Talang Padang Tanggamus
Adapun sejumlah ternak yang rentan terkena PMK di antaranya seperti sapi, kerbau, kambing dan domba.
Dalam sambutannya, Dewi mengajak keseriusan semua pihak untuk mencegah penyebaran PMK di wilayah Tanggamus.
"Kabupaten Tanggamus memiliki populasi ternak sebanyak 7.003 ekor sapi, 941 ekor kerbau, 191.263 ekor kambing dan 8.110 ekor domba," Kata Dewi.
"Melihat potensi tersebut, maka perlu dilakukan upaya serius dalam guna pencegahan terhadap ternak agar PMK ini tidak sampai mewabah di kabupaten Tanggamus," lanjutnya.
Seperti diketahui, kabupaten Tanggamus memiliki populasi ternak lebih dari 200 ribu yang berpotensi terkena PMK.
Jika wabah PMK tidak tertangani dengan baik akan membawa dampak perekonomian.
Adapun sejumlah dampak yang dapat terjadi antaranya yaitu, tambahan biaya untuk pemotongan/pemusnahan, penurunan pendapatan peternak.
Selain itu, hal itu juga dapat menimbulkan menurunnya aktivitas pasar dan pengaruh harga yang berdampak penurunan pendapatan peternak.
Jelang hari raya Idul Adha 2022, Dewi juga mengatakan jika pemerintahannya juga telah membentuk posko pencegahan PMK.
Hal itu sesuai Surat Edaran Menteri Pertanian dan Gubernur Lampung Tentang Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada Ternak.
Adapun Posko PMK yang berlokasi di Rest Area Pugung itu sendiri diresmikan langsung oleh Bupati Tanggamus, Dewi Handajani, Kamis (30/6/2022).
Selain itu, Dewi juga mengatakan jika pihaknya telah melaksanakan vaksinasi serentak PMK di sebagian wilayahnya.
adapun vaksin pada ternak yang berpotensi PMK tersebut telah dilaksanakan pada 27 Juni hingga 1 Juli 2022 lalu.
Vaksin tahap I tersebut menargetkan sebanyak 1000 dosis vaksin.
Adapun ternak yang mendapatkan vaksin seperti sapi dan kerbau di wilayah kecamatan gisting.
Dewi pun mengharapkan peran aktif semua pihak untuk mencegah penularan PMK di wilayahnya.
"saya harapkan ada peran aktif aparat pekon untuk dapat memberitahukan kepada warganya agar segera melaporkan hewan ternaknya kepada petugas untuk diberikan vaksin PMK," kata Dewi
"Kita juga perlu melakukan Optimalisasi Lalu Lintas Ternak melalui satgas dan posko lalu lintas ternak guna mengantisipasi keluar masuk ternak dari daerah lain dengan ketetapan tidak menerima ternak dari daerah zona merah," imbuhnya.
Dewi pun menghimbau masyarakat/peternak di Kab. Tanggamus untuk tidak panik terhadap penyakit PMK ini.
Namun masyarakat harus tetap meningkatkan kewaspadaan agar Kab. Tanggamus menjadi wilayah yang bebas dari PMK.
(Tribunlampung.co.id / Hurri Agusto )