Kebakaran di Bumi Waras

Korban Kebakaran di Bumi Waras Bandar Lampung Bingung Cari Tempat Mengungsi

Delapan rumah warga ludes dilalap si jago merah. Kini korban bingung untuk mencari tempat mengungsi.

Penulis: Riyo Pratama | Editor: taryono
Tribunlampung.co.id./ Riyo Pratama
Kebakaran di Bumi Waras Bandar Lampung, Jumat 6 Juli 2022 sore. Warga korban kebakaran bingung untuk mencari tempat mengungsi. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Delapan rumah warga ludes dilalap si jago merah.

Kejadian di Jalan Ikan Kiter, Kampung Kangkung, Bumi Waras, Bandar Lampung sekitar pukul 17.00 WIB Jumat sore, 6 Juli 2022.

Kini, warga korban kebakaran bingung untuk mencari tempat mengungsi.

Rian, korban kebakaran, mengaku sedih atas musibah yang menimpa dirinya.

"Kronologisnya pada sore hari dan rumah dalam keadaan kosong, saya sedang mengantar kakak yang sedang sakit," kata Rian Kepada Tribunlampung, Jumat (8/7/2022) malam.

"Saya tadi kaget kejadian kebakaran berlangsung sangat cepat, karena memang lokasi ini berdekatan dengan laut, sehingga angin bertiup begitu kencang," ujarnya.

Rian pun menangis lanatarn bingung akan tinggal dimana setelah rumahnya habis terbakar.

"Perabotan habis rumah rata dengan tanah, kini saya hanya bisa berharap bantuan, karena sekarang saya tidak ada tempat tinggal lagi," ujarnya sambil mengusap air mata.

Ia mengaku kebingungan, untuk membangun tempat tinggal lagi.

"Ngebangun rumah lagi binggung, apalagi saya hanya bekerja sebagai tukang parkir buat makan aja susah," tuturnya sedih.

Rian sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah untuk membantunya, karena ia pun tidak tahu akan tinggal dimana.

"Kalau bisa dibantu saya mohon dibantu, sekarang saya bingung arahnya mau kemana, mungkin sementara saya akan mengungsi tempat tetangga atau saudara," ucapnya.

Sementara korban lain, Salim yang juga mengalami duka yang sama seperti Rian, mengaku kaget karena rumahnya ikut kebakar.

"Saya juga kaget karena, kebakaran bermula dari rumah ujung, kemudian api menuju kemari," tuturnya.

Salim terlihat lemas, dan mencari barang-barang yang masih tersisa di tempat lokasi kejadian.

Sementara itu, RT setempat diketahui telah meninggal dunia dan kini telah di PJ-kan oleh anaknya Fitri (23).

Fitri mengaku sementara ini sudah ada bantuan berupa makanan dari mahasiswa Universitas Islam Negri (UIN) Lampung.

"Sejauh ini baru masuk bantuan makanan dari mahasiswa UIN," ujarnya.

Ia mengaku pihak pamong di lokasi kejadian baru saja di ganti karena ketua lingkungan baru saja meninggal dunia.

Saat ditanya, para korban kebakaran akan di tinggal dimana, ia menjawab belum tau.

"Kalau untuk tinggal kita belum tahu, kemungkinan mereka tinggal di tempat saudara masing-masing," tuturnya.

"Tapi kalau yang gak ada saudara mungkin ke tempat tetangga atau ke musala terdekat," tandasnya.

Mobil damkar kesulitan capai ke lokasi

Kebakaran terjadi di Kelurahan Kangkung, Kecamatan Bumiwaras, Kota Bandar Lampung, Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.

Dalam peristiwa tersebut, delapan rumah dilaporkan ludes dilalap si jago merah.

Kepala Pelaksana BPBD Bandar Lampung Syamsul Rahman mengatakan mobil damkar kesulitan capai ke lokasi kebakaran lantaran sulitnya akses jalan.

Alhasil, proses pemadaman api harus terlebih dahulu diupayakan warga di pesisir Bandar Lampung secara mandiri.

Sambil berteriak, air pesisir diangkut dengan menggunakan ember dan kemudian disiramkan ke rumah yang terbakar.

Sayangnya, usaha warga tersebut tidak membawa hasil seperti yang diharapkan.

Kobaran api terus membumbung tinggi dan menyambar beberpa bangunan di dekatnya.

"Memang kendalanya dalam proses pemadaman ini, lokasi kebakaran juga cukup jauh dari jalan utama dan sulit dilalui kendaraan pemadam," kata Kepala Pelaksana BPBD Bandar Lampung Syamsul Rahman.

Setibanya di lokasi, petugas pemadam langsung berupaya memadamkan api yang sudah menyebar itu.

Prosesnya dengan menggunakan air tangki yang dibawa dan juga menggunakan air laut yang disedot.

Sebelumnya diberitakan, delapan rumah warga terbakar di Bumi Waras, Bandar Lampung pada Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.

Dugaan sementara, penyebab Kebakaran di Bumi Waras lantaran korsleting arus listrik.

"Dengernya sih kebakaran terjadi karena korsleting listrik," kata Kiting selaku warga setempat.

Warga setempat masih kaget atas kejadian tersebut.

Lokasinya yang dekat dengan laut membuat tiupan angin kencang menambah sebaran api. 

"Angin kencang sehingga api begitu cepat membesar," ungkapnya.

Ia mengatakan api berhasil dipadamkan pada pukul 18.00 WIB.

Beruntung, tak ada laporan korban jiwa. 

Hingga berita ini terbit, warga terus berdatangan ke lokasi. 

( Tribunlampung.co.id./ Riyo Pratama )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved