Berita Lampung

Mantan Bupati Tulangbawang Kurban 3 Ekor Sapi di Bandar Lampung

Abdurachman Sarbini selaku mantan Bupati Tulangbawang kurban 3 ekor sapi pada Idul Adha 2022. Ini dilakukan di Masjid Achmad Sarbini.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Kiki Novilia
Tribunlampung.co.id/Robertus Didik
Ilustrasi sapi kurban. Abdurachman Sarbini selaku mantan Bupati Tulangbawang kurban 3 ekor sapi pada Idul Adha 2022. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Abdurachman Sarbini selaku mantan Bupati Tulangbawang kurban 3 ekor sapi pada Idul Adha 2022.

Aksi mantan Bupati Tulangbawang kurban dilakukan di Masjid Achmad Sarbini, Jalan Hos Cokroaminoto, Enggal, Bandar Lampung 

Pria yang akrab disapa Mance itu mengatakan, aksinya sebagai mantan Bupati Tulangbawang kurban lantaran perintah Allah SWT.

Pada kesempatan tahun ini Masjid Achmad Sarbini menyembelih 4 ekor sapi dan 14 ekor kambing.

"Dari 4 ekor sapi tersebut, diantaranya 3 sapi dari keluarga saya pribadi dan 1 sapi dari tabungan para pengurus masjid yang setiap bulan harus menyisihkan hartanya Rp 300 ribu untuk 7 orang," kata Mance. 

Baca juga: Foto Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana Salat Idul Adha Bareng Warga

Baca juga: Gubernur Lampung Kurban Sapi untuk Warga Sukarame Bandar Lampung

Kemudian 14 kambing itu dari mereka yang darmawan mau berbagi untuk sesama.

Adapun hewan kurban ini disalurkan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

Disaluran kepada masyarakat dengan ekonomi yang belum mumpuni.

Pada kesempatan tersebut pengurus masjid sengaja menggunakan alat potong kayu dalam memotong tulang.

Pemotongan tulang sapi tersebut menjadi lebih cepat.

Masyarakat telah menunggu didepan masjid untuk mendapatkan daging sapi yang telah dipotong tersebut.

Ada satu sapi yang cukup menguras tenaga, saat dipotong sapi terakhir tersebut berdiri berkali-kali dan mengamuk.

Baca juga: Suasana Lebaran Korban Kebakaran di Bandar Lampung, Lihat Rumah Hangus

Baca juga: Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana Ikut Salat Idul Adha 2022 di Lapangan Way Dadi

"Kalau saya disini sebagai takmir masjid Achmad Sarbini, karena masjid ini diwakafkan karena ada kenangan dengan orangtua saya dan akhirnya saya buat masjid ini," kata Bupati Mance. 

Jadi dengan maknanya historis hari raya kurban ini tentang kerelaan manusia sekalipun untuk disembelih atas izin Allah SWT.

Nabi Ismail As yang merupakan anak dari nabi Ibrahim AS rela disembelih itu karena Allah SWT.

Sehingga akhirnya saat Ismail itu disembelih  menjelma menjadi hewan kambing.

Jadi dengan teladan itu maknanya umat Islam harus mengikuti tauladannya kedua nabi tersebut.

Anak saja diperintahkan Allah SWT itu nurut apalagi sebagai manusia harus nurut dengan apa yang diperintahkan oleh Allah SWT.

Jadi bagi siapapun yang mampu harus berkurban.

"Kita ini harus mengikuti perintah Allah SWT dan sekaligus ibadah," kata Mance.

( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved