Jemaah Haji Lampung Masih Lempar Jamrah di Mina

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Kabar terbaru, jemaah haji Lampung saat ini masih menjalani rangkaian ibadah haji di Mina, termasuk lempar jamrah.

Ketua Kloter 11 Ahmad Tsauban mengatakan, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) kloter masih terus mendampingi jemaah haji Lampung lempar jamrah.

Hari ini merupakan hari ketiga jemaah haji Lampung berada di Mina.

Jemaah berangkat ke Jamarat lagi untuk melaksanakan lontar jamrah Ula (7 batu), Wustha (7 batu) dan Aqabah (7 batu).

"Hari ketiga di Mina kegiatan melempar jamrah Ula, Wustha dan Aqabah," jelas Ahmad Tsauban kepada Tribun Lampung, Senin (11/7/2022).

Baca juga: Pria Sakit Stroke Selamat dari Kobaran Api, Rumah Kebakaran di Bandar Lampung

Baca juga: Gadis Histeris Seperti Kesurupan usai Dipegang ODGJ di Rajabasa Bandar Lampung

Kondisi jemaah diungkapkan dia secara umum dalam keadaan baik.

Kalaupun ditemukan jemaah yang mengalami dehidrasi, terusnya, sudah langsung mendapatkan penanganan medis.

"Dehidrasi ada sebagian tapi sudah tertangani tim medis," paparnya.

Di Kloter 11, total ada 392 jemaah termasuk petugas kloter dan juga PHD (Petugas Haji Daerah).

Berasal dari Lampung Utara 220 orang + 1 orang PHD, Tulang Bawang 121 orang + 1 orang PHD.

Lalu Bandar Lampung 45 orang dan petugas kloter 4 orang.

Sebelumnya, PPIH kloter juga telah melaksanakan rapat kecil untuk persiapan jemaah yang mengambil nafar awal.

Baca juga: Terungkap Dugaan Sebab Rumah Bos Ayam Kebakaran di Bandar Lampung

Baca juga: Tetangga Bantu Sapu Puing-puing Rumah Bos Ayam Kebakaran di Bandar Lampung

Bagi yang Nafar Awal, terusnya, bersiap kembali ke Mekkah sebelum terbenamnya matahari.

Bagi yang Nafar Tsani, menginap satu malam lagi di Mina.

"PPIH kloter juga terus memantau kesehatan jemaah di tenda Mina," ujar dia.

Ketua Kloter 4 Ahmad Nazori sebelumnya mengatakan, kondisi jemaah di kloter ini secara umum juga dalam keadaan baik.

Petugas kloter terus mengimbau calhaj untuk menjaga kesehatan.

Termasuk dengan mencukupi kebutuhan cairan tubuh dengan minum banyak.

"Kami juga mengimbau jemaah untuk tidak melakukan ibadah sunah jika kondisinya kurang fit," kata Nazori.

Sebagai kloter awal dari Lampung, sambung dia, pasca Armuzna hanya tersisa waktu empat hari saja untuk pulang ke tanah air.

"Belum (pelaksanaan) tawaf ifadhah, sa'i, hingga tawaf wada (tawaf selamat tinggal). Selain itu juga harus packing koper dan lain sebagainya," papar dia.

( Tribunlampung.co.id / Sulis Setia Markhamah )