Kecelakaan Kereta di Lampung Utara

Identitas Pria Tewas Tertabrak Kereta Api di Lampung Utara

Seorang pria tewas tertabrak kereta api di Kotabumi Lampung Utara. Berikut identitas korban. Kini jenazahnya sudah dievakuasi oleh aparat.

Penulis: anung bayuardi | Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi
Olah TKP kecelakaan kereta api di Lampung Utara. Identitas pria tewas tertabrak kereta api di Lampung Utara. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Utara - Jenazah pria tewas tertabrak kereta api babaranjang, di Kotabumi Lampung Utara langsung dievakuasi oleh aparat dan warga.

Diketahui indentitas pria tewas tertabrak kereta api yakni bernama Herianto.

Berusia 60 tahun warga Gang Perjuangan, Kelurahan Gapura, Kotabumi, Lampung Utara

Herwansyah, selaku Polsus Kereta Api membenarkan adanya kecelakaan pria tewas tertabrak kereta api.

“Saya dapat informasi dari stasiun Kotabumi ada yang tertabrak,” ujarnya, Rabu 13 Juli 2022.

Kemudian pihaknya langsung menuju lokasi kejadian, dan langsung mengevakuasi jasad korban ke rumahnya.

Menurutnya kecelakaan tersebut terjadi di perlintasan kereta api di KM 95/6-7. 

Kereta api yang melintas saat itu merupakan kereta api baba ranjang dari arah Palembang menuju Bandar Lampung.

Kereta Api saat itu bermuatan batu bara. 

Tewas Tertabrak Kereta Api

Sebelumnya diberitakan, seorang pria tewas tertabrak kereta api rangkaian batu bara panjang, Rabu 13 Juli 2022, sekitar pukul 11.17 WIB.

Herianto tewas di tempat setelah tertabrak kereta api, dari arah Palembang dengan tujuan Tanjungkarang, Bandar Lampung.

Rosayani, ketua RT mengatakan dirinya tidak mengetahui secara pasti kecelakaan yang menimpa korban.

Sebab, dirinya masih berada di dalam rumah.

Namun, ketika ada yang berteriak ada orang, lalu baru diketahui adanya korban tertabrak kereta api.

“Tadi kakak (suami), teriak ada orang yang meninggal tertabrak,” ujarnya.

Begitu dilihat ada jasad korban yang sudah bersimbah darah di pinggir rel kereta api. 

Pria paruh baya tewas tertabrak kereta api di Kotabumi. 

Pria Tewas Mengenaskan di Rel Kereta Api Jalur Panjang Bandar Lampung, Diduga Sengaja Akhiri Hidup

Berita lain, seorang pria ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di atas perlintasan kereta api di Jalan Ki Agus Anang, Ketapang, Panjang, Bandar Lampung.

Korban yang diketahui bernama Ahmad Yani (43) diduga nekat mengakhiri hidupnya di perlintasan kereta tersebut.

Jasad korban pertama kali ditemukan tergeletak di pinggir rel oleh petugas Kereta Api, Jumat (17/6/2022) sekira pukul 03.20 WIB.

Ketua RT 03 LK 1, Kelurahan Ketapang, A Fauzi (43) membenarkan korban merupakan warga nya.

Fauzi mengatakan sebelum ditemukan tewas, sempat terjadi permasalahan pribadi antara korban dengan tetangga nya.

"Sebelumnya memang ada permasalahan pribadi korban, tapi kita tidak bisa jelaskan mengenai aib jenazah," kata Fauzi.

Awalnya, selaku ketua RT setempat Fauzi sempat hendak menengahi permasalahan tersebut.

Namun korban ternyata kabur dan tak bisa dihubungi melalui nomor ponsel pribadinya.

Satu jam berselang, Fauzi mengaku terkejut diberitahu oleh petugas Kereta Api tentang penemuan sosok jasad pria.

"Sekitar jam 3, ada petugas dari Kereta Api datang kasih kabar itu. Setelah kita cek benar itu warga kita," kata Fauzi.

Fauzi menduga korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri di perlintasan rel.

Jasad korban ditemukan meninggal dunia berjarak sekitar 500 meter dari kediamannya.

"Malam itu juga saya ingin mendamaikan mereka, tapi dia menghilang entah kemana. Tahunya dapat kabar sudah meninggal," kata Fauzi.

Fauzi menjelaskan jenazah korban sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum setempat.

Menurutnya korban yang bekerja sebagai buruh tukang teralis ini meninggalkan seorang istri dan 3 anak.

"Orangnya normal, gak ada gangguan jiwa. Mungkin karena masalah itu yang bikin dia sampai bunuh diri," kata Fauzi.

Sementara itu, dari informasi dihimpun korban sebelumnya dipergoki mengintip istri tetangga.

Tetangga yang tak terima diintip korban melaporkan hal tersebut ke ketua RT. Namun belum selesai permasalahan itu, korban justru menghilang.

Karena merasa malu dengan tetangga nya, sehingga korban diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.

Kapolsek Panjang Kompol M Joni mengatakan, korban tewas terlindas kereta Babaranjang.

Akibatnya korban mengalami luka berat di bagian kepala. "Setelah mendapat laporan kami bersama Inafis Polresta melakukan evakuasi," kata Joni.

Setelah dievakuasi, jasad korban dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum proses identifikasi.

Joni menyatakan kemungkinan besar korban tewas terlindas kereta api karena bunuh diri.

Hal tersebut diperkuat dari keterangan saksi saksi di sekitar lokasi kejadian. "Informasi dari ketua RT nya seperti itu (mengintip tetangga)," kata Joni.

Namun belum diketahui motif korban yang diduga mengintip tetangganya sendiri sebelum ditemukan tewas. "Karena permasalahan itu sehingga korban diduga menabrakkan diri ke kereta api yang sedang melintas," kata Joni.

(Tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi/Muhammad Joviter)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved