Berita Lampung

Jemaah Haji Lampung Bakal Pulang dari Tanah Suci pada Minggu Mendatang

Kabar terbaru, jemaah haji Lampung bakal pulang pada Minggu (17/7/2022) mendatang. Para jemaah juga akan melakukan penimbangan kopor besok.

Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Kiki Novilia
Dok Ahmad Tsauban
Ilustrasi jemaah haji Lampung. Kabar terbaru, jemaah haji Lampung bakal pulang pada Minggu (17/7/2022) mendatang. 

"Seperti yang diungkapkan oleh Kapus Haji Kemenkes dr Budi Sylviana, tidak ada karantina jemaah haji Indonesia saat tiba di tanah air," papar Akhor.

Akan tetapi meskipun tidak ada karantina, jemaah haji Indonesia dalam 21 hari ke depan setelah tiba di tanah air diminta memantau kesehatannya secara mandiri.

"Jika mengalami gangguan kesehatan disarankan segera berobat ke fasilitas kesehatan terdekat," jelasnya lebih lanjut.

Jamaah juga dalam 21 hari ke depan ada dalam pengawasan pihak puskesmas dan jika ada penyakit tertentu segera melapor ke puskesmas.

Sementara itu, berdasarkan data dari Ketua Kloter 4 JKG, terdapat maklumat yang dikeluarkan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Bandar Lampung.

Dimana ada beberapa hal yang harus dipatuhi jemaah maupun keluarganya terkait keamanan, kenyamanan kenyamanan, ketertiban dan kelancaran pada pelaksanaan pemulangan jemaah haji Kota Bandar Lampung

Khususnya Kloter JKG 4 dan JKG 23, pada poin 1 diimbau kepada keluarga jemaah haji yang akan menjemput keluarganya di Asrama Haji Rajabasa (Halaman Masjid Nurul Ulum), agar membatasi kendaraan / penjemput maksimal 2 kendaraan mobil.

Ini dilakukan mengingat terbatasnya tempat parkir serta menghindari terjadinya penumpukan kendaraan dan penjemput, sehingga dapat mengakibatkan kemacetan / krodit di halaman parkir yang memperlambat proses penjemputan.

Selain itu agar tidak terjadi penumpukan orang karena dikhawatirkan ada orang - orang yang tidak bertanggungjawab.

Poin 2, pengambilan koper dan air zam - zam dilaksanakan di Asrama Haji Rajabasa Gedung Shofa , dimulai sejak kedatangan koper dari Bandara Udara Branti. 

Poin 3, diimbau kepada jemaah haji atau keluarganya agar dapat mengambil koper dan air zam - zam sesegera mungkin, mengingat kapasitas dan penggunaan Gedung Shofa terbatas.

Poin 4, pengambilan koper dan air zam - zam dapat diwakilkan oleh keluarga dengan membawa paspor jemaah haji masing - masing . 

Koper dan air zam - zam tidak dapat diberikan tanpa membawa / menunjukan paspor jemaah haji berangkat.

( Tribunlampung.co.id / Sulis Setia Markhamah )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved