Bandar Lampung
Berita Terkini Lampung 15 Juli 2022, Pelaku Curanmor Diciduk hingga Kakek Ditemukan Tewas di Pantai
Hari ini di lampung ada peristiwa penangkapan pelaku curanmor belia asal Lampung Tengah hingga seorang kakek ditemukan tewas di Pantai Keramat Lamsel.
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Banyak kejadian dan peristiwa yang terjadi di Provinsi Lampung selama hari ini, Jumat (15/7/2022).
Mulai dari peristiwa penangkapan pelaku curanmor belia asal Lampung Tengah hingga seorang kakek ditemukan tewas di Pantai Keramat Lamsel.
Untuk lebih lengkapnya, inilah kompilasi enam peristiwa terhangat yang terjadi selama satu hari yang terkumpul dalam Lampung Terkini.
Baca juga: Pelaku Curanmor Asal Lampung Tengah Awalnya Pemulung Barang Rongsokan
1. Pelaku Curanmor Asal Lampung Tengah Ditangkap
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Bandar Lampung menangkap pelaku pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) asal Lampung Tengah.
Kanit Ranmor Polresta Bandar Lampung, Iptu A Saidi Jamil saat menggelar ekpose perkara mengatakan, pelaku bernama Sabri dan masih berusia 19 tahun.
Namun meskipun terhitung belia, sepak terjang warga Kampung Haji Pemanggilan, Kecamatan Anak Tuha itu tak bisa dianggap remeh.
Menurut Saidi, Jumat 15 Juli 2022, pelaku ditangkap beberapa hari lalu di Way Halim dan dia termasuk komplotan pelaku ranmor luar Bandar Lampung.
Saidi menambahkan, modus pelaku Sabri saat beraksi dengan mengincar kendaraan yang terparkir atau ditinggal pemiliknya.
Lalu pelaku dalam tiap aksinya merusak kontak motor korbannya dengan menggunakan kunci leter T.
Ia menambahkan, pelaku beraksi dengan terlebih dahulu mengintai tempat-tempat parkiran mobil atau rumah.
Setelah dirasa tanpa pengawasan pemiliknya, barulah Sabri beraksi dengan peralatan yang dia milik untuk merusak kunci motor.
Pelaku Sabri beraksi melakukan pencurian kendaraan bermotor dengan berbekal satu unit senjata api (senpi) rakitan.
Kini, senpi rakitan tersebut telah diamankan Satreskrim Polresta Bandar Lampung bersamaan dengan ditangkapnya pelaku curanmor beberapa hari lalu.
Tak hanya senpi rakitan jenis revolver berwarna hitam dengan gagang kayu warna cokelat, polisi juga mengamankan barang bukti lainnya.
Barang bukti lainnya yang diamankan yakni tiga butir amunisi aktif dari dalam senpi rakitan milik pelaku.
Selain senpi dan amunisi aktif, polisi juga mengamankan barang bukti kunci leter T yang digunakan pelaku untuk mencuri motor korbannya.
Saat ini polisi masih kejar satu orang rekan Sabri yang juga berasal dari Lampung Tengah.
Sabri menjelaskan, sudah tiga kali beraksi di Bandar Lampung dan semua motor curian mereka sudah dijual. (LF Samsir dan Deni)
Baca juga: Jenazah TKI Lampung Timur Tertahan di Bandara, Uang Pemulangan Dibawa Kabur Calo
2. Jenazah TKI Lamtim Tertahan di Bandara, Uang Pemulangan Dibawa Kabur Calo
Jenazah Bambang Karyanto, TKI asal Kabupaten Lampung Timur yang dikabarkan meninggal dunia di Malaysia tertahan di bandara karena uang pemulangan dibawa kabur.
Informasi yang diterima Tribun Lampung, jenazah dijadwalkan tiba dari Malaysia di Bandara Soekarno Hatta Indonesia, pada Selasa 12 Juli 2022 lalu.
Namun hingga saat ini belum diterima keluarga karena ditahan di bandara.
Kepala Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Lampung Timur, Budi Yul Hartono membenarkan jika jenazah TKI yang meninggal dunia di Malaysia telah tiba di Indonesia, namun belum diterima pihak keluarga karena masalah uang pemulangan di kargo nandara.
Budi mengatakan, informasinya jenazah telah tiba di Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta, pada Selasa (12/7) lalu.
Tapi, proses pemulangan terhenti karena uang biaya pemulangan jenazah TKI dibawa kabur.
Menurutnya, uang yang untuk bayar kargo dibawa lari sama calo atau dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
Kendati demikian, ia belum mengetahui siapa yang melakukan hal tersebut.
Menurutnya, hal tersebut yang jadi kendala pemulangan jenazah TKI.
Ia menjelaskan, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan pihak BP2MI terkait pemulangan jenazah.
Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Lampung Timur sendiri akan mengirim staf untuk mengupayakan pemulangan tersebut.
Budi menambahkan, Bambang Karyanto (45) merupakan warga Dusun 1, Desa Hargomulyo, Kecamatan Sekampung, Lampung Timur.
Bambang diketahui bekerja jadi TKI di Malaysia dan dikabarkan meninggal di Malaysia lantaran sakit.
Bambang disebut meninggal pada Jumat (8/7/2022) lalu.
TKI tersebut bekerja di Malaysia baru sekitar 8 sampai 10 bulan.
Baca juga: Polda Lampung Sudah Periksa 16 Saksi Terkait Kasus Napi Lampung Tewas Dikeroyok
3. Polda Lampung Sudah Periksa 16 Saksi
Polda Lampung sudah memeriksa 16 saksi terkait RF, napi anak yang tewas di dalam sel Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LKPA) Kelas II Lampung.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad saat ditemui Tribun Lampung, Jumat 15 Juli 2022 mengatakan, saat ini pihaknya sudah memeriksa 16 saksi.
Pandra berjanji akan menindaklanjuti kasus tewasnya anak berhadapan dengan hukum (ABH) di LKPA tersebut.
Adapun saksi yang sudah diperiksa dari para petugas atau sipir yang berjaga berjumlah 7 orang.
Lalu sisanya ABH lainnya yang merupakan rekan satu kamar korban serta saksi dari luar.
Saat ini polisi masih fokus crime shine atau tempat kejadian perkara.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan saat penanganan utama di RSUD Ahmad Yani Metro.
Adapun barang bukti yang diamankan diantaranya foto yang dilaporkan oleh pihak korban baik KTP, KK, dan itu untuk proses dilakukan penydikan.
Pandra mengatakan, pihaknya memang tidak terburu-buru merubah proses penyelidikan menjadi penyidikan.
Karena polisi ingin masalah ini cepat terungkap.
Dan juga agar masyarakat bisa memahami bahwa proses penyidikan yang polisi lakukan terhadap tindak pidana ini berdasarkan fakta ilmiah.
Sehingga nantinya hasil penyidikan akan mengarah pada penyebab kematian.
Saat ditanya apakah akan ada autopsi, Pandra menjawab, akan ada visum luar dan visum dalam.
Jadi ada tahapan itu dan akan sampai gelar perkara.
Tahapan saat ini masih mengumpulkan barang bukti di LPKA Masgar Pesawaran.
Sehingga semua akan komprehensif secara akurat dan yang akan melakukan otopsi dari penyidik.
Dengan fakta tahapan yang ada penyebab kematian sehingga bisa terang.
Sebelumnya, keluarga menyesalkan adanya pengeroyokkan di LKPA Lampung.
Diketahui RF (17) tewas lantaran diduga dikeroyok oleh rekan-rekan satu selnya.
Baca juga: Penemuan Jasad Kakek 65 Tahun Mengapung di Pantai Keramat Lampung Selatan
4. Kakek 65 Tahun Tewas Mengapung di Pantai Keramat Lamsel
Warga Dusun Keramat, Desa Sumur, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan digegerkan dengan penemuan jasad kakek yang mengapung di Pantai Keramat, Jumat 15 Juli 2022, sekitar pukul 07.30 WIB.
Diketahui kakek tersebut adalah Ismadi (65), warga Dusun Kampung Sawah, Desa Sumur, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan.
Darso (47), warga yang pertama kali melihat jasad kakek di Pantai Keramat.
Ia pun langsung melapor ke petugas Satpolair Polres Lampung Selatan.
Mendapat laporan warga, petugas Satpolairud Polres Lampung Selatan dan petugas Polsek Penengahan langsung ke lokasi untuk mengevakuasi korban.
Kasat Pol Airud Polres Lampung Selatan Iptu Fathur melalui petugasnya Aipda Gede Agung mengatakan, korban merupakan seorang buruh.
Kata Agung, korban ditemukan meninggal dunia dan mengapung di perairan Pantai Dusun Keramat, Desa Sumur, Kecamatan Ketapang, sekitar pukul 07.30 wib.
Menurut keterangan keluarga korban, Kakek Ismadi mempunya riwayat penyakit epilepsi.
Saat kejadian, korban berjalan ke dermaga nelayan di Dusun Keramat.
Lalu korban jatuh ke laut di dekat dermaga nelayan tersebut.
Kapolsek Penengahan Iptu Gobel mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi warga ada orang terapung di perairan Dusun Keramat, Desa Sumur, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan.
Ia mengatakan, pihaknya bersama personel Sat Pol Airud, Ditpolair Polda Lampung dan dibantu tim Basarnas Lampung Selatan langsung melakukan evakuasi.
Baca juga: 15 Lampu Jalan Padam di Lampung Selatan, Kadishub: Sabar, Kami Kurang Tenaga
5. Belasan Lampu Penerangan Jalan di Kota Kalianda Padam
Belasan lampu jalan padam di Jalan Lettu Rohani, Desa Kedaton, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan.
Pantauan Tribun Lampung pada Kamis 14 Juli 2022 malam, lampu jalan padam itu tersebar dari perempatan lampu merah Kedaton hingga ke rumah Ketua DPRD Lampung Selatan Hendry Rosadi.
Akibatnya jalan gelap gulita menghantui pengguna jalan yang melewati Jembatan Kedaton.
Menurut salah seorang warga, Ary mengatakan, padamnya lampu penerangan jalan umum tersebut sudah terjadi selama 3 bulanan.
Bahkan Ari mengaku sudah sering bertanya ke dishub, namun hanya dijawab kalau kendaraannya sedang rusak, sedangkan dari pemda belum ada perbaikan.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lampung Selatan, M Darmawan, Jumat 15 Juli 2022 mengatakan, kendaraan skylift atau hidrolik sempat mengalami kerusakan.
Ia mengaku, sudah hampir 3 bulan kendaraan masuk bengkel karena mengalami kerusakan.
Darmawan mengatakan, usia kendaraan skylift sudah cukup tua yakni pengandaan tahun 2006 atau sudah berusia 16 tahun.
Ia pun mengakui, meski sudah bisa beroperasi, usia kendaraan tersebut sudah cukup tua.
Oleh karenanya, pihaknya telah mengusulkan pengadaan kendaraan hidrolik baru agar proses perbaikian lampu jalan yang padam/rusak dapat lebih maksimal.
Darmawan juga menjelaskan, sejumlah lampu penerangan jalan umum (PJU) yang padam rusak sudah mulai diperbaiki.
Ia melanjutkan, akan mulai memperbaiki lampu PJU di jalan poros Kota Kalianda.
Pihaknya berharap, dengan sudah bisa beroperasinya kendaraan skylift dapat membuat terang Kota Kalianda saat malam hari.
Baca juga: Pendaftaran Ulang PPDB di Pringsewu Lampung Berakhir Hari Minggu Besok
6. Daftar Ulang PPDB di Pringsewu Besok Berakhir
Pendaftaran ulang calon Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kabupaten Pringsewu akan berakhir hari Minggu (17/7/2022) besok.
Pendafataan ulang calon PPDB Pringsewu ini sudah memasuki hari ketiga.
Adapun jadwal pendaftaraan ulang adalah 13 Juli-16 Juli 2022.
Wakil Kepala Sekolah UPT SMP 1 Pringsewu, Mustofa mengatakan, untuk di UPT SMP 1 Pringsewu, meski pendaftaran ulang berakhir besok, hari ini semua calon PPTD sudah menyelesikannya.
Mustofa menjelaskan, hal tersebut terjadi karena antusiasme calon PPTD sangat tinggi.
Tahun ini, UPT SMP 1 Pringsewu menerima calon PPTD sebanyak 128 orang.
Jumlah tersebut sudah mencakup para siswa yang masuk dengan jalur zonasi, prestasi, perpindahan orangtua, dan afirmasi.
Nantinya, jumlah tersebut akan dibagai menjadi empat kelas, masing-masing kelas berisi 32 siswa.
Menurut Mustofa, penerimaan jumlah calon PPTD tahun ini masih sama dengan tahun sebelumnya.
Sebab, kapasitas ruangan yang dimiliki UPT SMP 1 Pringsewu terbatas.
Ia juga menjelaskan, proses belajar mengajar akan dimulai pada Senin (18/7/2022) mendatang dan tetap menerapkan protokol kesehatan. (*)