Pemilu 2024
Profil Ketua Bawaslu Lampung Barat, M Farid Ardiles Pecinta Sepakbola Argentina
Berikut ini profil M Farid Ardiles Ketua Bawaslu Lampung Barat. M Farid Ardiles ternyata seorang fans sepakbola dan menyukai Negara Argentina.
Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Berikut ini profil M Farid Ardiles Ketua Bawaslu Lampung Barat.
Disela-sela kesibukannya menjadi Ketua Bawaslu Lampung Barat, M Farid Ardiles ternyata seorang fans sepakbola dan menyukai Negara Argentina.
Ardiles, panggilan akrab pria kelahiran Teluk Betung tanggal 2 Juli 1978 ini.
Kesukaannya terhadap sepakbola Argentina merupakan terusan dari ayahnya yang merupakan fans Argentina juga.
Selain itu Ardiles juga lahir pada momen Piala Dunia 1978 dan saat itu juga Argentia lah menjadi juara.
Baca juga: Profil Nurris Septa Pratama, Ketua KPU Metro Lampung
Baca juga: Profil Fatikhatul Khoiriyah, Ketua Bawaslu Lampung
Ardiles merupakan ambilan dari nama Legenda sepakbola Argentina yaitu Osvaldo Ardiles.
“Sebenernya suka Argentina itu ngikut ayah,” kata M Farid Ardiles saat ditemui di Kantor Bawaslu Lampung Barat, Kamis (14/07/2022).
“Dari nama saya aja udah Ardiles tuh, itu ngambil dari nama legenda sepakbola Argentina Osvaldo Ardiles,” paparnya.
Osvaldo Ardiles merupakan legenda sepakbola kelahiran Argentina sekaligus legenda dari Klub Inggris Tottenham Hotspur.
Namun untuk sekarang, Ardiles sudah jarang mengikuti berita-berita terkait perkembangan sepakbola khususnya negara Argentina.
“Ya pengen, tapi susah sekarang kan udah fokus jadi Ketua Bawaslu,” kata Ardiles
“Udah enggak ada waktu buat ngikutin, karena kalau saya udah dikasih tanggung jawab ya saya harus fokus kerjain,” lanjutnya.
Permainan cantik Argentina juga lah yang membuat Ardiles menyukai Negara Argentina dalam sepakbola.
“Dari ngeliat mereka main aja udah suka, kalau udah suka sama permainan dan Negaranya otomatis pasti suka pemainnya juga,” tutur Ardiles
Ardiles merupakan orang asli Bandar Lampung, Ia mengemban pendidikan SD di Bandar Lampung, SMP di Tanggerang, dan SMA kembali ke Bandar Lampung hingga Kuliah.