Berita Lampung

Pedagang dan Pembeli Telur di Pasar Wiyono, Pesawaran Tak Masalahkan Kenaikan Harga jadi Rp 27 Ribu

Meski harga telur naik di namun pedagang telur di Pasar Wiyono, Pesawaran optimis penjualan meningkat.

Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Tri Yulianto
oky Indra Jaya
Harga telur di Pasar Wiyono, Pesawaran naik jadi Rp 27 ribu dari Rp 26 ribu namun pedagang dan pembeli tidak permasalahkan. 

Tribunlampung.co.id, Pesawaran- Harga telur di Pasar Wiyono, Pesawaran naik jadi Rp 27 ribu dari Rp 26 ribu.

Meski harga telur naik di namun pedagang telur di Pasar Wiyono, Pesawaran optimis penjualan meningkat.

Sebab kebutuhan masyarakat dengan telur di Pasar Wiyono, Pesawaran masih tinggi.  

Menurut seorang pedagang sembako Edi (42) saat ini harga telur perkilonya  mengalami kenaikan.

Kenaikan harganya semula Rp 26 ribu menjadi harga Rp 27 ribu perkilogram.

Baca juga: Harga Telur Ayam di Mesuji Terus Alami Kenaikan, Kini Rp 28 Ribu per Kg

Baca juga: Melonjak, Harga Telur Ayam di Bandar Lampung Rp 29 Ribu

Edi mengaku, meski naik, masyarakat masih ramai membeli telur dari tempatnya.

Sehari ia bisa menjual telur kurang lebih sebanyak tiga kwintal.

Jumlah tersebut adalah stok rata-rata telur guna mencukupi kebutuhan masyarakat di Pasar Wiyono. 

"Masyarakat masih ramai yang membeli di sini, jadi setiap hari saya memasok telur terus untuk memenuhi kebutuhan pasar," ujar Edi.

Pria berumur 42 tahun tersebut mengatakan bahwa kenaikan harga sembako lain tidak mempengaruhi masyarakat untuk cukupi kebutuhan telur.

Mayoritas konsumen telur adalah kebutuhan rumah tangga jadi pasokan telur yang ada tersedia hanya untuk mencukupi masyarakat.

Pasokan telur yang dijual pun didapatkan dari pemasok lokal yang ada di Kabupaten Pesawaran.

Baca juga: Harga Telur Ayam di Tulangbawang Capai Rp 25 Ribu per Kg

Baca juga: Harga Telur Ayam Rp 24 Ribu per Kg di Pasar Inpres Kalianda Lampung Selatan

"Karena di sini pasokan telur berlimpah, kebutuhan pasar akan telur juga lumayan tinggi jadi pasokan telur kemungkinan akan bertambah," ucap Edi.

Asri sebagai pembeli telur, ikut berkomentar, jika ia biasa membeli telur untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga.

Ia biasa membeli telur sebanyak satu kilo sampai dua kilogram.

"Anak saya yang kecil kalau mau makan mintanya telur, jadi setiap saya ke pasar pasti beli telur," ucap Asri

Harga telur yang naik seribu rupiah pada hari ini baginya tidak masalah dan pasti tiap kali bakal beli telur

"Asalkan telur enggak langka barangnya," pungkas Asri.

Namun ia berharap setiap ada kenaikan telur akan ada penurunannya.

Sebagai kebutuhan lauk pauk telur juga biasa ia pakai untuk membuat campuran kue.(Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved