Berita Lampung

Enam Titik di Pesisir Pantai Lampung Timur Diduga Tercemar Limbah Minyak  

Enam titik di Pesisir pantai, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur diduga tercemar limbah minyak. 

Penulis: Yogi Wahyudi | Editor: muhammadazhim
Dok Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lampung Timur 
Tim dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lampung Timur meninjau salah satu titik yang diduga tercemar limbah minyak. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Timur - Enam titik di Pesisir pantai, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur diduga tercemar limbah minyak. 

Enam titik tersebut tercemar diduga karena bocornya jalur pipa bawah laut KRIB milik PT Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatera (PHE OSES).

Adapun enam titik tersebut yakni tempat pelelangan ikan (TPI) Kuala Penet di Desa Margasari, Taman Mangrove Sekar Bahari di Desa Margasari dan Hutan Mangrove Pandan Alas di Desa Sri Minosari.

Lalu, Pantai Kerang Mas di Desa Muara Gading Mas, Tanggul di Desa Muara Gading Mas, serta Pantai Mutiara Baru Desa Karya Makmur. 

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DLHPKPP) Kabupaten Lampung Timur, Andi Kristanto, saat dihubungi, Minggu (17/7/2022).  

Ia mengatakan, pihaknya telah menyambangi lokasi yang tercemar limbah tersebut. 

"Kita memang sudah ke lokasi, dan kita cek mulai dari TPI Kuala Penet, lalu kita telusuri ke pantai Kerang Mas, setelah itu kita ke mangrove," ujarnya. 

"Kemarin juga  kita ke Kuala Penet, baru ke Pantai Mutiara Baru dan totalnya ada 6 lokasi yang terdampak," sambungnya. 

Ia mengungkapkan, peninjauan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lampung Timur, selain melakukan pengecekan, juga untuk melakukan upaya pembersihan. 

"Yang jelas, pihak DLH Kabupaten Lampung Timur, sudah meninjau lokasi, untuk pembersihan limbah itu melibatkan masyarakat setempat, lalu kita kumpulkan, kita masukkan ke karung, dan nanti akan dibawa oleh pihak PHE OSES, yang memang meneliti limbah itu." ungkapnya. 

Pihaknya juga bahkan meminta kepada PHE OSES untuk melakukan pembersihan dengan optimal.

"Saya juga minta pihak PHE OSES, pokoknya harus sampai bersih dari limbah itu," tuturnya. 

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Lampung Timur akan melakukan audiensi dengan pihak PHE OSES pada Selasa (19/7/2022). 

"Hari Senin nanti, kita bersama Bupati Lampung Timur, bersama saya (Kadis DLH) dan Kepala Bapenda Lampung Timur, akan ke Jakarta, Selasa paginya kami akan melakukan audiensi dengan pihak Pertamina PHE OSES itu," jelasnya. 

"Nanti pada hari Rabunya, kami (Bupati Lampung Timur, Kadis DLH dan Kepala Bapenda Lampung Timur) mau meninjau lokasi tersebut dari udara, menggunakan helikopter," tutupnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved