Siswi SMP Tersambar Kereta di Lampung
Siswi SMP Tewas Tersambar Kereta saat Pulang Sekolah di Bandar Lampung
Jasad siswi SMP yang tewas tersambar kereta api di Stasiun Labuhan Ratu, Bandar Lampung sempat terseret hingga 10 meter. Korban baru pulang sekolah.
Penulis: syamsiralam | Editor: Kiki Novilia
"Banyak warga juga yang menyaksikan kalau palang pintu kereta api berfungsi. Pada saat sebelum kejadian juga palang pintu dalam kondisi menutup (turun)," kata Tarsi.
Ia menjelaskan, korban sesaat sebelum tersambar kereta api juga sudah diperingatkan kalau kereta akan melintas.
"Sudah diteriaki korban supaya jangan melintas, tapi korban sepertinya tidak mendengar, dan akhirnya terus jalan sampai ke tengah rel," terangnya.
Ia mengaku prihatin dan berduka dengan korban kecelakaan tersambar kereta api di Stasiun Labuhan Ratu.
"Kami perihatin atas kejadian itu. Kecelakaan ini lama sekali baru terjadi lagi dan semoga jangan ada lagi korban jiwa dari warga dan pengendara," harap Tarsi.
Diduga Pakai Earphone
Tak menyadari ada kereta yang melaju, siswi SMP tersambar kereta api di Stasiun Labuhan Ratu, Bandar Lampung.
Peristiwa siswi SMP tersambar kereta terjadi pada Selasa (19/7/2022) sekitar pukul 12.15 WIB di Bandar Lampung.
Herman seorang saksi mata di stasiun Bandar Lampung menerangkan, sebelum siswi SMP tersambar kereta banyak warga yang mencoba mencegah.
Namun, korban diduga menggunakan earphone atau penyumbat telinga hingga tak mendengarnya.
"Warga banyak yang lihat korban masuk melewati palang pintu kereta, korban juga teriaki korban supaya berlari (mengindari kereta api)," terangnya.
Namun, karena tak mendengar teriakkan korban, korban yang berada di tengah rel kereta api langsung tersambar kereta api.
"Posisinya (korban) persis di tengah rel. Kereta juga melaju di rel perlintasan kedua langsung menyambar korban," jelas Herman.
Sontak melihat peristiwa itu, banyak warga teriak histeris dan berupaya mendekati jenazah korban yang berkapar di tengah rel.
Korban diketahui bernama Safira Aulia (14) siswi SMP 8 Bandar Lampung, warga Labuhan Ratu.