Berita Lampung
Diskes Bandar Lampung: Kalau Ada Jamaah Haji Positif Covid-19 Disarankan Isolasi Mandiri
Bagi jamaah haji positif Covid-19 bergejala ringan, Dinas Kesehatan Bandar Lampung minta lakukan isolasi mandiri
Penulis: Hurri Agusto | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Dinas Kesehatan (Dinkes) Bandar Lampung minta jamaah haji asal Bandar Lampung yang positif Covid-19 diminta isolasi mandiri.
Hal itu berlaku bagi jamaah haji Bandar Lampung yang terinfeksi Covid-19 dengan gejala ringan, jika berat maka akan dirujuk.
Dinkes Bandar Lampung kini telah menyiapkan petugas di tiap puskesmas untuk mengawasi ada tidak yang terinfeksi Covid-19 di wilayah kewenangannya.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandar Lampung, Desti Mega Putri, jika ada yang posirif Covid-19 gejala ringan diminta isolasi mandiri.
"Sejauh ini belum ada jamaah haji yang positif Covid-19, setelah dites antigen usai kepulangan dari tanah suci," kata Desti kepada Tribunlampung, Minggu (24/7/2022).
Baca juga: 7 Jamaah Haji Lampung Positif Covid-19, Kemenag Persilakan untuk PCR di RSUDAM dan Labkesda Gratis
Baca juga: Beberapa Jemaah Haji Kloter 11 dan 13 asal Lampung Positif saat Tes Antigen di Asrama Haji Rajabasa
Kembali meningkatnya penyebaran Covid-19 membuat pemerintah menerapkan tes antigen kepada jamaah haji yang pulang dari tanah suci.
Hal tersebut berdasarkan peraturan bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang diterapkan pemerintah pusat sejak 17 Juli 2022 lalu.
Petugas di setiap puskesmas di Bandar Lampung sudah disiapkan untuk mengawasi jamaah haji berdasarkan domisilinya masing-masing.
"Nanti kita koordinasikan dengan setiap puskesmas untuk melakukan pengawasan sesuai domisili jamaah kalau memang ada yang positif," kata Desti.
Selain itu, Desti juga mengatakan jika ada yang dinyatakan positif namun dengan gejala ringan, maka akan diberlakukan isolasi mandiri.
"Kalau ada jamaah yang positif namun dengan gejala ringan, maka akan kita arahkan untuk isolasi mandiri," ujar Desti.
"Tapi kalau ada yang postif dan berdampak pada kesehatannya maka akan kita isolasi di rumah sakit," imbuhnya.
Baca juga: Sebagian Jemaah Haji Kloter 11 Lampung Terkena Batuk Pilek Pasca Kepulangan dari Haji
Baca juga: Pengguna Kendaraan Ikut Vaksinasi Covid-19 Gratis di Pos Pelayanan Polres Lampung Utara
Lebih lanjut Desti mengatakan, pemantauan kesehatan jamaah haji tidak hanya dilakukan bagi yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Menurutnya, pemantauan dilakukan kepada semua jamaah haji yang telah kembali dari tanah suci.
"Jadi yang kita pantau bukan cuma yang positif Covid-19 saja, semua jamaah kita pantau," kata dia.
"Kita juga memantau kesehatan jamaah yang sudah pulang baik yang satu kloter dari Bandar Lampung semua atapun yang tergabung satu kloter dengan jamaah dari kabupaten lain," imbuhnya.
Selain itu, Desti juga mengatakan jika pihak yang melakukan tes antigen dan PCR bagi jamaah haji berasal dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Panjang.
"Untuk yang melakukan pemeriksaan itu yang mendapatkan tugas dari KKP," ucap Desti.
"Kita tetap berkoordinasi, karena kami sama-sama di bawah naungan Menteri Kesehatan," imbuhnya.
Kasus Covid-19 Bandar Lampung Bertambah
Terkait kasus Covid-19 di Bandar Lampung, Desti pun mengatakan bahwa ada penambahan pasien positif.
Kendati demikian, dia mengatakan peningkatan masih terbilang aman dan tidak sampai 10 pasien dalam sepekan.
"Memang ada penambahan kasus Covid-19, tapi tidak tinggi masih di bawah kendali dan tidak sampai sepuluh orang dalam sepekan," kata dia.
"Rata-rata kasus didapatkan dari orang sakit yang ingin dilakukan tes antigen atau PCR untuk mengetahui kondisinya," pungkasnya.(Tribunlampung.co.id / Hurri Agusto)