Berita Lampung

Pagelaran Wayang Kulit Momen Silaturahmi, Bupati Pesawaran: Balut Persaudaraan

Bupati Pesawaran Dendi Romadhona mengatakan, pagelaran wayang kulit menjadi momen silaturahmi antara pemkab bersama masyarakat Bumi Andan Jejama.

Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya
Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona menghadiri pagelaran wayang kulit di Taman Andan Jejama Sidototo, Kecamatan Gedontataan Kabupaten Pesawaran, Lampung. Acara itu menjadi momen silaturahmi pemerintah dengan masyarakat. 

Tribunlampung.co.id, Pesawaran- Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona menghadiri pagelaran wayang kulit di Pasar Malam Taman Jejama Sidototo, Desa Kebagusan, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Minggu (24/07/2022) malam.

Pagelaran wayang kulit dalam rangka memeriahkan HUT Kabupaten Pesawaran ke 15.

Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona didampingi jajarannya hadir dalam acara itu. Juga Kapolres Pesawaran, AKBP Pratomo Widodo.

Bupati Pesawaran Dendi Romadhona mengatakan, pagelaran wayang kulit ini menjadi momen silaturahmi antara pemkab bersama dengan masyarakat Bumi Andan Jejama.

Pagelaran wayang kulit, menurut Dendi Ramadhona, sebagai bentuk tradisi budaya yang dibalut rasa persaudaraan bersama.

Baca juga: Segarnya Mandi di Mata Air Way Mios Kaki Gunung Betung Pesawaran Lampung

Baca juga: Maling Motor di Kabupaten Pesawaran Tinggalkan Temannya yang Jatuh Dilempar Kayu oleh Warga

"Pagelaran ini merupakan bentuk untuk kita selalu bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa dan menjadikan sebagai (tempat) silaturahmi antar sesama" katanya.

Dendi juga mengajak dan menghimbau masyarakat agar menjadikan tontonan wayang kulit yang mengandung pesan bagi penikmatnya, bisa menjadi bentuk intropeksi.

Terutama introkpeksi antara kedua belah pihak demi mewujudkan Kabupaten Pesawaran menjadi lebih maju dan sejahtera.

Pesan tersebut digambarkan melalui wayang kulit yang dibawakan oleh dalang Ki Gondo Sukono.

Harapannya, melalui wayang kulit dapat mempermudah penyampaian pesan-pesan dalam kehidupan bermasyarakat.

Pagelaran wayang kulit tersebut membawakan lakon berjudul "Gatot Kaca Bangun Projo"

"Mari kita memahami makna filosofi apa yang terkandung dalam lakon pertunjukan wayang kulit ini" ucapnya.

Baca juga: Polres Pringsewu Lampung Tangkap 3 Pelaku Curat Asal Pesawaran

Baca juga: Lebih Efektif, Pedagang Umbul-umbul HUT RI di Pesawaran Lampung Pilih Mangkal di Jalan Lintas

Lakon yang dibawakan oleh Ki Gondo Sukono membawa pesan agar penonton menjadi lebih baik dan mengarahkan selalu pada kebaikan dalam bermasyarakat.

Selain itu juga lakon yang dibawakan berbicara mengenai tentang internalisasi dan aktualisasi dalam kemasyarakatan.

Khususnya di Kabupaten Pesawaran.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved