Berita Lampung
Berita Lampung Terkini 26 Juli 2022, Polda Bongkar Sindikat Judi Online hingga Temuan Jenglot
Di Lampung hari ini ada peristiwa Polda Lampung bongkar sindikat judi online hingga penemuan benda mirip jenglot di Mesuji bikin heboh warga.
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Banyak kejadian dan peristiwa yang terjadi di Provinsi Lampung selama hari ini, Selasa (27/7/2022).
Mulai dari peristiwa Polda Lampung bongkar sindikat judi online hingga penemuan benda mirip jenglot di Mesuji bikin heboh warga.
Untuk lebih lengkapnya, inilah kompilasi enam peristiwa terhangat yang terjadi selama satu hari yang terkumpul dalam Lampung Terkini.
Baca juga: Polisi Lampung Nyamar Jadi Pejudi, 27 Pelaku Judi Online Tertangkap
1. Ungkap Jaringan Judi Online, Polda Tangkap 25 Orang Termasuk 2 Influencer
Polda Lampung ungkap jaringan pelaku judi online hingga ke Pulau Jawa.
Penangkapan 25 orang pelaku tersebut disampaikan Wakapolda Brigjen Pol Subiyanto saat menggelar konferensi pers di aula utama Polda Lampung, Selasa 26 Juli 2022.
Wakapolda menerangkan, rangkaian penangkapan para pelaku dimulai sejak 13 Juli hingga 23 Juli 2022 lalu.
Menurutnya, penangkapan bermula dari ditangkapnya Abdi (22), warga Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung di rumahnya, 13 Juli lalu.
Wakapolda mengatakan, peran pelaku Abdi sebagai Youtuber atau pegiat media sosial (medsos).
Menurut Brigjen Pol Subiyanto, pelaku Abdi ini seorang YouTubers dan Selebgram, dan berperan sebagai promotor akun judi online.
Dari pelaku Abdi, Wakapolda menjelaskan, pihaknya melakukan pengembangan perkara.
Pengembangan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Lampung, kemudian menangkap pelaku lainnya di Semarang, Jawa Tengah, tanggal 21 Juli 2022
Dan kompolotan lainnya di Tangerang, Banten, pada Sabtu 23 Juli 2022 di sebuah komplek pertokoan Citra Raya Boulevard.
Saat ini, 25 pelaku perjudian beserta barang bukti perlengkapan judi online diamankan di Mapolda Lampung guna penyelidikan lebih lanjut.
Menurut Wakapolda, pihaknya mengembangkan ke Influencer lainnya yang berperan mempromosikan judi dari Abdi ke Influencer lainnya di Semarang yakni pelaku Andreas Yuda (26).
Dengan peran yang sama dengan Abdi, pelaku Andreas berperan mempromosikan situs judi online yang sama.
Kedua pelaku berperan sebagai Influencer berpengaruh terhadap penjudi online yang mereka promosikan.
Wakapolda mengatakan, pelaku Abdi memiliki pengikut 626 ribu orang di media sosialnya, dan pelaku Andreas memiliki pengikut 283 orang.
Akun Medsos pelaku Abdi atas nama @Abdiiyy dan @IyakIyok milik pelaku Andreas yang keduanya bermuatan judi diamankan sebagai barang bukti.
Adapun situs judi online yang dipromosikan oleh pelaku Andreas dan Abdi masing-masing, Jitu189, Mawar189 dan Vivamaster78.
Baca juga: Kadiskes Reihana Datangi Mapolda Lampung Penuhi Undangan Klarifikasi Anggaran Diskes
2. Polda Sudah Periksa 21 Saksi Terkait Pemanggilan Kadiskes Lampung Reihana
Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Lampung panggil Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Lampung, Reihana, terkait anggaran dinas tersebut.
Dirkrimum Kombes Pol Ari Rachman Nafarin menerangkan, pemanggilan kedua untuk Reihana dilakukan Senin 25 Juli 2022 kemarin dan interview yang dilakukan jajarannya terkait anggaran 2021.
Ditemui di Mapolda Lampung, Selasa 26 Juli 2022, Ari Rachman Nafarin menerangkan, pihaknya mengkonfirmasi Reihana seputar anggaran yang dikelola Dinas Kesehatan Lampung.
Dirkrimsus menambahkan, dari pengkonfirmasian anggaran Diskes Lampung itu, pihaknya juga telah meminta keterangan sejumlah saksi-saksi.
Menurutnya, ada 21 orang saksi yang dimintai keterangan.
Namun begitu, Dirkrimsus tidak bisa menjabarkan siapa saja dan dari mana saja 21 orang yang turut dilakukan pemeriksaan itu.
Saat dikonfirmasi, apakah anggaran Diskes Lampung yang dilakukan pemeriksaan adalah terkait penanganan Covid-19, Ari enggan memaparkan hal tersebut.
Ia pun hanya menyebut, seluruh angggaran Diskes 2021.
Diketahui Kadiskes Lampung, Reihana, kembali mendatangi Polda Lampung ke ruangan Subdit III Tipidkor, Polda Lampung, Senin 25 Juli 2022 kemarin.
Reihana diketahui datang ke Mapolda Lampung, Senin sekitar pukul 13.45 WIB, dan kemudian keluar dari Subdit III sekitar pukul 18.00 WIB.
Reihana datang ke Mapolda Lampung dengan didampingi dua orang kuasa hukumnya, yakni Ahmad Handoko dan Yopi Hendro.
Meski tak mengeluarkan sepatah kata pun saat coba dikonfirmasi pihak media, namun kuasa hukum Reihana memberikan keterangannya.
Ahmad Handoko menerangkan, jika kehadiran Kadiskes Lampung itu ke Polda Lampung adalah atas undangan pihak kepolisian.
Menurutnya, interview yang dilakukan Reihana dengan penyidik Ditreskrimsus Polda Lampung terkait anggaran global Dinas Kesehatan Lampung.
Handoko juga menerangkan, pihaknya hanya mendapat pertanyaan-pertanyaan penyidik terkait dan bukan dalam pihak penyelidikan.
Sebelumya diketahui, Ditreskrimsus Polda Lampung pertama kali memanggil Kadiskes Lampung Reihana, Kamis 21 Juli 2022.
Reihana masuk ke Mapolda Lampung pukul 16.00 WIB, dan keluar ruang Subdit III Dirkrimsus pukul 18.00 WIB.
Reihana pada kesempatan pertama pemanggilannya menerangkan, bahwa kehadiran dirinya hanya interview.
Kadiskes juga menerangkan, interview yang dilakukan dirinya dan Subdit III Tipidkor Dirkrimsus hanya seputaran anggaran Diskes Lampung.
Baca juga: Ibu Nikah Lagi Ayah Sibuk Kerja, Anak di Lampung Kabur Ditemukan Tinggal Jasad
3. Polsek Ungkap Jasad Wanita di Padang Ratu
Polsek Padang Ratu akhirnya berhasil mengungkap identitas jasad wanita yang ditemukan oleh warga Padang Ratu, pada Minggu 24 Juli 2022 yang lalu.
Kapolsek Padang Ratu, Kompol Rahmin, Selasa 26 Juli 2022 mengatakan, jasad tersebut berinisial AW (17), pelajar kelas 3 SMP, warga Terbanggi Besar, Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah.
Ia mengatakan, Polsek Padang Ratu menerima laporan penemuan jasad wanita pada hari Senin 26 Juli 2022, sekitar jam 10.00 WIB.
Menurut Kompol Rahman, pihak keluarga sudah datang ke polsek dan diantar ke RS Bhayangkara untuk melihat jenazah.
Kapolsek mengatakan, sejak korban pergi dari rumah pada hari Jumat lalu, keluarga memang tidak melaporkan ke polisi.
Karena korban sudah sering pergi tanpa pamit dan biasanya saat ia langsung kembali pulang ke rumah.
Menurut laporan yang diterima Polsek Padang Ratu dari kakak AW yang berdomisili di Kampung Kuripan, Padang Ratu, adiknya pergi menginap di rumahnya dan pada hari Jumat pergi tanpa pamit.
Saat ini jajaran Polsek Padang Ratu masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penemuan jasad AW.
Menurutnya, saat ini polisi masih menunggu hasil outopsi.
Sebelumnya telah diberitakan Polsek Padang Ratu langsung mendatangi TKP penemuan mayat wanita di Sungai Way Seputih, Kampung Haduyang Ratu, Kecamatan Padang Ratu, Lampung Tengah, pada Minggu 24 Juli 2022, sekira pukul 09.00 Wib
Anggota polsek langsung mengevakuasi mayat dengan dibantu Babinsa dan tim medis puskesmas kampung setempat serta warga sekitar.
Kapolsek menjelaskan mayat wanita anonim itu ditemukan pertama kali oleh warga bernama Jaya yang hendak pergi memancing.
Ketika saksi tiba di lokasi tempat memancing, ia mencium bau tak sedap.
Ketika dicari sumber bau tersebut, ternyata saksi melihat ada sesosok mayat yang terapung dan tersangkut di pinggir sungai dengan posisi terlentang dan bentuk wajah telah membusuk dan badan telah menggembung.
Pada saat dievakuasi, kondisi jasad anonim mengenakan kaos lengan panjang motif garis-garis kecil dan celana jeans warna biru serta memakai gelang ikat rambut warna cokelat.
Di bagian wajahnya telah membusuk sehingga sulit untuk dikenali, badan telah menggembung dan tidak ada identitas apapun yang tertinggal dari korban.
Selanjutnya korban dibawa menggunakan ambulans ke Rumah Sakit Umum Demang Sepulau Raya Gunung Sugih untuk dilakukan pemeriksaan awal.
Baca juga: BMKG Beri Peringatan Waspada Gelombang Tinggi di Selat Sunda Selatan 24 Juli 2022
4. BMKG Lampung Gelar Sekolah Lapang Meteorologi Penerbangan
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Radin Inten II Lampung Selatan menggelar Sekolah Lapang Meteorologi Penerbangan (SLMP) 2022.
Kepala BMKG Lampung Kukuh Ribudiyanto mengatakan, sekolah lapang dilaksanakan dalam rangka mewujudkan keselamatan dan meningkatkan pelayanan informasi meteorologi penerbangan.
Kegiatan diikuti 40 peserta yang berasal dari sejumlah pemangku kepentingan di sekitar bandara dan dilaksanakan selama tiga hari di Hotel Novotel.
Menurut Kukuh, Selasa 26 Juli 2022, meteorologi berpengaruh dalam kehidupan, baik itu penerbangan dan maritim.
Informasi meteorologi penerbangan, kata Kukuh, sangat diperlukan dalam membantu navigasi demi terselenggara penerbangan yang aman dan nyaman bagi pengguna jasa.
Kukuh juga mengatakan, tujuan dari layanan meteorologi penerbangan yaitu keselamatan, efisiensi, dan keteraturan.
Makanya melalui sekolah lapang meteorologi penerbangan yang digelar, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman informasi cuaca untuk penerbangan.
Ia pun mengajak pengguna layanan informasi meteorologi seperti operator penerbangan, unit layanan lalu lintas udara, Tim SAR, manajemen bandara, dan stakeholder lainnya untuk mengikuti sekolah lapang meteorologi penerbangan.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lampung, Emilia Kusumawati mengatakan, informasi prakiraan cuaca BMKG cukup banyak membantu kegiatan masyarakat Lampung, terutama para nelayan, petani dan unit penerbangan.
Menurutnya, penyediaan informasi secara berkala membantu nelayan dan pelaut untuk menentukan arah dan kebijakan kapan waktu yang baik untuk melaut.
Selanjutnya, kebutuhan info cuaca juga sangat vital dan erat hubungannya dengan kenyamanan penumpang.
Selain itu BMKG juga sangat berguna sebagai mitigasi bencana, mengingat Lampung merupakan salah satu daerah yang kerap terjadi bencana hidro meteorologi, seprti puting beliung dan banjir rob di pesisir Lampung.
Baca juga: Forum Relawan dan Basarnas Lampung Siap Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana
5. BPBD Akui Pesisir Barat Belum Miliki Peta Rawan Bencana
Pesisir Barat Lampung merupakan salah satu daerah yang rawan bencana di Indonesia.
Sebab, seperti diketahui posisi Pesisir Barat berada di dua lempengan tektonik yakni lempengan Indo-Australia serta berhadapan langsung dengan Samudra Hindia.
Akibatnya hal itu menjadikan seluruh wilayah Pesisir Barat rentan bencana, seperti banjir, longsor, gempa bumi, dan tsunami.
Sekretaris Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Barat Hermansyah mengatakan, pihaknya hingga saat ini terus melakukan sosialisasi dengan masyarakat terkait hal itu.
Bahkan pihaknya lakukan sosialisasi hingga ke pekon-pekon.
Meskipun begitu, Hermansyah mengaku, hingga kini pihaknya belum memetakan wilayah mana yang tergolong rawan bencana di Pesisir Barat.
Sebab kata dia, secara resmi saat ini pihaknya masih melakukan konsolidasi dengan intansi berwenang untuk memetakan lokasi rawan bencana tersebut.
Salah satu yang dilakukan, bekerjasama dengan Institut Teknologi Sumatra (ITERA) untuk menyurvey pemetaan lokasi rawan bencana.
Namun kata dia, untuk jalur evakuasi jika terjadi bencana, pihaknya sudah menyiapkan jalur evakuasi di 11 kecamatan yang ada.
Diantaranya jalur evakuasi ada di Pekon Rawas untuk Kecamatan Pesisir Tengah dan Krui Selatan ada di Hanura.
Tempat evakuasi itu juga sudah diperhitungkan berdasarkan kajian ilmiah.
Selanjutnya, untuk peringatan dini terjadi gempa bumi dan tsunami di Pesisir Barat belum ada.
Untuk itu kata dia, saat ini Kepala BPBD Mirza Sahri sedang berkordinasi dengan BNPT pusat untuk langkah-langkah guna mengantisipasi jika terjadi bencana tersebut.
Baca juga: Setelah Videonya Menggandakan Uang Viral, Pria Gondrong Pemelihara Jenglot Ini Diciduk Polisi
6. Geger Warga Mesuji Temukan Benda Aneh Mirip Jenglot di Pinggir Laut
Warga Mesuji digegerkan penemuan tiga benda mistis di pinggiran Muara Kuala Mesuji, Desa Sungai Sidang Jaya, Kecamatan Rawajitu Utara, Kabupaten Mesuji.
Tiga benda tersebut salah satunya berbentuk mirip jenglot yang terbungkus dalam peti kayu.
Hal tersebut dibenarkan Kepala Desa Sidang Muara Jaya, Benuang Ali Topan, Selasa 26 Juli 2022
Menurutnya, dua hari lalu ia diinbox warga yang menemukan tiga benda tersebut, namun posisinya lagi ada di Bandara Lampung.
Diceritakannya, tiga benda tersebut ditemukan oleh warga yang berprofesi sebagai nelayan di Muara Kuala Mesuji.
Benda itu ditemukan warga bernama Junani, sekitar jam 3 sore dalam posisi terapung dan terpisah.
Benuang menuturkan, penemuan itu berawal dari kotak berisikan benda mistis mirip jenglot atau warga lokal sering menyebutnya sebagai batara karang yang terlilit akar.
Kemudian ditemukannya lagi benda berbentuk seperti bunga bangkai yang di dalamnya ada sebuah mustika.
Sedangkan benda mistis ketiga ia menyebut belum mengetahuinya lebih jelas.
Mengingat, kabar tersebut ia ketahui hanya berupa gambar jenglot dan bunga bangkai yang terdapat mustika.
Ia pun menyarankan kepada warga yang menemukan benda tersebut untuk menyimpan dan menjaga dengan baik sampai nanti ditemukan solusi mau diapakan benda tersebut.
Karena, ketiga benda tersebut tidak bisa sembarangan dimusnahkan.
Pantauan Tribun Lampung, penemuan tiga benda tersebut bahkan sempat diposting oleh Kepala Desa Sidang Muara Jaya.
Dipostingannya ia menyarankan untuk tidak gegabah memperlakukan benda mistis.
Maka untuk sementara waktu, Benuang menyarankan untuk menyimpannya secara baik. (*)