Berita Terkini Nasional
Kondisi Terkini Istri TNI yang Ditembak di Semarang, Jenderal Dudung Temui Anak Korban
Kondisi istri TNI korba penembakan, Kopda Muslimin saat KSAD Jenderal Dudung Abdurachman menjenguk korban di RSUP Kariadi.
"Saya bertemu anak korban terutama yang masih kecil berumur 4 bulan, tapi tetap kami rawat dan tampung," tandasnya.
7 Fakta penembakan istri
Kasus penembakan istri TNI,Rina Wulandari (RW) di Jalan Cemara IIII RT 8 RW 3 Kelurahan Padangsari Kecamatan Banyumanik Semarang membuat geger masyarakat.
Insiden penembakan itu terjadi pada Senin (18/7/2022). Korban dalam perjalanan pulang dari menjemput anaknya sekolah.
Dari rekaman CCTV, korban diikuti pelaku setelah keluar menjemput anaknya sampai depan rumah.
Korban lalu ditembak di depan rumahnya sebanyak dua kali. Setelah ditembak dua kali, korban masih bisa berjalan dan berteriak.
Hingga akhirnya korban mendapat perawatan di RS Hermina Banyumanik. Namun ternyata, ada beberapa fakta mengejutkan terkait kasus penembakan ini.
Bahkan suami korban yang merupakan anggota TNI, Kopda M sempat menghilang usai kasus penembakan yang menimpa istrinya.
Berikut ini 7 fakta terkait kasus penembakan istri TNI di Semarang.
1. Suami korban, Kopda Muslimin dalang penembakan dan menghilang.
Usai Rina Wulandari mengalami insiden penembakan, sang suami Kopada M menghilang. Bahkan Kopda M tidak ada kabar sejak hari pertama.
Pomdam IV/Diponegoro pun kini tengah memburu Kopda Muslimin. Kopda Muslimin diburu karena telah meninggalkan satuan.
2. Para pelaku berhasil ditangkap.
Tim gabungan TNI Polri pun berhasil menangkap 5 pelaku penembakan setelah 5 hari buron.
Satu pelaku bertindak sebagai penyedia senjata api, sedangkan 4 lainnya bertugas di lapangan.
3. Pelaku adalah suruhan Kopda M dan dibayar Rp 120 Juta.