Berita Lampung Terkini

3.400 Pelanggan PLN di Lampung Kini Gunakan Kompor Induksi dengan Energi Listrik

3.400 pelanggan PLN di Lampung kini gunakan kompor induksi yang menggunakan energi listrik. Lebih efisien dan ramah lingkungan.

Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Dedi Sutomo
Dok. PLN UID Lampung
Warga Lampung mulai tertarik gunakan kompor induksi. Ada 3.400 pelanggan PLN di Lampung yang telah menggunakan kompor industri yang menggunakan daya listrik. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Sebanyak 3.400 pelanggan Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Lampung beralih menggunakan kompor induksi sejak Januari hingga Juli 2022.

Kompor induksi merupakan kompor canggih yang memungkinkan masyarakat memasak tanpa nyala api tetapi menggunakan energi listrik.

Asisten Manager Komunikasi dan Manajemen Stakeholder PT PLN (Persero) UID Lampung Darma Saputra menjelaskan, masyarakat beralih menggunakan kompor induksi karena dirasa lebih aman dan nyaman.

Terlebih sampai saat ini masih ada program promo tambah daya 'Nyaman Kompor Induksi.

"Sekitar lebih 3.400 pelanggan PLN sudah beralih menggunakan Kompor Induksi sampai Juli 2022," kata Darma kepada Tribunlampung.co.id, Jumat (29/7/2022).

Baca juga: PLN Sukses Konversi 1.000 Kompor LPG ke Kompor Induksi

Baca juga: Kompor Induksi Jadi Showcase di G20 Bali, PLN dan Kemenko Perekonomian Tinjau Langsung

"Ini menandakan antusias yang tinggi dari masyarakat untuk merubah pola dan gaya hidup menggunakan peralatan yang efisien dan ramah lingkungan," sambungnya.

PLN Lampung masih terus memberikan promo tambah daya 'Nyaman Kompor Induksi' hingga 31 Desember 2022.

Syarat dan ketentuannya adalah pelanggan cukup membayar Rp 150 ribu untuk tambah daya mulai dari 2.200 VA sampai 11.000 VA.

Normalnya jika tidak ada promo, terus dia, pelanggan harus mengeluarkan biaya Rp 1 juta sampai Rp 9 juta untuk tambah daya sampai 11.000 VA.

"Biayanya kalau nambah daya jika dikenakan biaya normal bisa sampai Rp 9 jutaan," papar Darma.

Terkait kelebihan dari kompor induksi mengenai keamanan dan kenyamanannya yakni terhindar dari bahaya kebocoran gas dan permukaan kompor tidak panas sehingga aman terpegang.

Selain itu hemat dan efisien karena sistem induksi yang memungkinkan pemanasan lebih merata akan membuat masakan lebih cepat matang.

Baca juga: Tanam Selada Hidroponik, Naufal Raup Omzet Puluhan Juta Rupiah Setiap Bulan

Baca juga: Miliki Desain Menarik, Islamic Center Tulangbawang Barat Jadi Spot Utama Berkunjung ke Tubaba

"Pakai kompor induksi juga praktis dan mudah dibersihkan, hemat tempat penyimpanan," ujarnya.

Pelanggan juga bisa menghitung perbandingan berbasis kalori, yakni 1 kg LPG setara dengan 7 kWh listrik.

Harga keekonomian 1 kg LPG Rp 13.500 tentu lebih mahal daripada 7 kWh listrik yang biayanya sekitar Rp 10.250.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved