Berita Lampung
Keluarga Korban Pembunuhan Ucapkan Terima Kasih pada Polres Lampung Tengah dan Polda Lampung
Keberhasilan polisi menggulung para pelaku pembunuhan terhadap YI warga Pemanggilan Natar Lampung Selatan, mendapat apresiasi dari keluarga korban.
Penulis: Fajar Ihwani Sidiq | Editor: muhammadazhim
Dalam upaya menangkap TR dan rekan-rekannya, tim Polres Lampung Tengah melacak hingga ke Cilegon, Banten, serta Bogor, Jawa Barat.
"Tekab (Team Khusus Antibandit) 308 berhasil menangkap lima tersangka (TR dan empat temannya) dalam waktu empat hari (setelah ditemukannya jasad YI),” kata Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya dalam konferensi pers di mapolres, Rabu (27/7/2022) lalu.
Dari hasil penyelidikan Polres Lampung Tengah, pembunuhan terhadap korban YI dilatari tersangka TR yang khawatir kedekatannya dengan istri YI diketahui oleh YI.
Doffie mengungkapkan, awalnya, tersangka TR kehilangan sim card atau kartu provider ponsel saat menumpang tidur di rumah korban YI, bersama temannya inisial AJ.
Tersangka TR lalu menuduh YI mengambil sim card miliknya.
“TR diduga sering berkomunikasi dengan istri korban melalui media sosial. TR khawatir kedekatannya dengan istri korban diketahui oleh korban setelah sim card-nya hilang. TR menuduh korban mengambil sim card-nya,” ujar AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya.
Dijemput
Sebelum jasadnya ditemukan di Sungai Way Seputih, Anak Tuha, Lampung Tengah, Doffie menjelaskan, YI terakhir kali diketahui keluarganya pergi dari rumah bersama TR dan teman TR, yaitu AJ, pada Jumat (15/7/2022), sekitar pukul 08.00 WIB.
YI yang tinggal di Natar, Kabupaten Lampung Selatan, dijemput oleh TR dan AJ menggunakan mobil Daihatsu Xenia warna silver.
Tak hanya itu, TR juga menjemput sejumlah teman lainnya, yakni GL, MK, BG, CB, AL, TD, dan IB.
Mereka ada yang berusia 17, 18, hingga 21 tahun.
Pada malamnya, sekitar pukul 20.00, korban YI dibawa ke kawasan Pasar Tengah, Bandar Lampung.
“Korban YI ditanyai lagi oleh TR soal sim card yang hilang. Korban YI mengaku tidak mengaku. TR yang emosi meminta teman-temannya mengintimidasi korban YI,” jelas AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya.
“Sempat cekcok mulut, korban YI kemudian berusaha lari karena tertekan. TR dan teman-temannya lalu mengejar sambil berteriak maling,” sambung Doffie.
Tersangka TR dan teman-temannya berhasil mengejar korban YI, lantas memukulinya hingga tak berdaya.