Berita Lampung
Profil Wakil Ketua Komisi I DPRD Pringsewu Anton Subagiyo, Peraih Gelar Keraton
Anggota DPRD Pringsewu Anton Subagiyo mendapat nilai kejawen sejak dulu dari buyut, keluarga serta orang-orang terdekatnya.
Penulis: Riana Mita Ristanti | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono

Tribunlampung.co.id, Peingsewu - Berikut ini, profil Anton Subagiyo selaku Wakil Ketua Komisi I DPRD Pringsewu.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Pringsewu dari Fraksi Golkar, Anton Subagiyo sangat mencintai budaya jawa.
Anggota DPRD Pringsewu Anton Subagiyo mendapat nilai kejawen sejak dulu dari buyut, keluarga serta orang-orang terdekatnya.
Pria kelahiran Pujosari, 29 September 1980 ini mengaku sangat mencintai hal apapun yang berkaitan dengan jawa. Mulai dari kesenian, bahasa, pakaian hingga lagu-lagunya.
Bapak tiga anak itu juga mengatakan, ia pernah mendapat gelar dari Keraton Solo yakni sebagi abdi dalem Kanjeng Raden Haryo Tumenggung Subowinoto sebagai pemerhati budaya.
Baca juga: Profil Ketua Umum Partai Golkar Metro Lampung Subhan, Penghobi Bonsai Jepang
Baca juga: Profil Ketua Bawaslu Lampung Timur Uslih, Punya Hobi Berkebun Sayur di Rumah
Gelar nama terabut didapat sebagai penguat
budaya jawa meneruskan dan melestarikan
seni suara dan gojeg lesung.
Selain itu, atas kecintaannya terhadap budaya jawa, ia memilik grup kuda kepang bernama Turonggoo Tirto Kencono, warisan buyutnya sejak tahun 1986.
Grup kuda kepang miliknya sangat dikenal masyarakat Pringsewu, bahkan sampai ke Bandar Lampung, Bandar Jaya, Metro hingga Lampung Timur.
Tak hanya sebagai pemilik, ia juga menjadi seorang pelatih kesenian kuda kepang.
Mantan Ketua Bagian Hukum dan HAM DPD Partai Golkar Pringsewu tahun 2015 ini mengaku, menyukai kesenin kuda kepang sejak semasa sekolah dasar.
Baca juga: Ayah di Pringsewu Lampung Rudapaksa Anak Kandung di Malam Hari, Korban Diancam
Baca juga: Kapolres Pringsewu Resmikan Mako Polsubsektor Ambarawa
Sejak kecil, saat mendengar suara gamelan, tubuhnya seakan hanyut dalam setiap alunannya.
"Kuda kepang kan kesenian khas jawa, selain saya memang sangat menyukai, kesenian ini juga harus dilestarikan," katanya pada Tribun Lampung, Sabtu (30/7/2022).
Selain kesenian kuda kepang, ia juga menyukai lagu-lagu keroncong.