Pemilu 2024
Profil Ketua Partai Persatuan Indonesia Lampung Utara Aidil Achmad Jaya, Politik bantu Masyarakat
Aidil Achmad Jaya mengistilahkan perpolitikan dan ke partai politik seperti halnya masuk kawah candradimuka.
Penulis: anung bayuardi | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id, Lampung Utara - Ketua Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Lampung Utara Aidil Achmad Jaya mulai masuk kancah politik pada tahun 2009.
Bagi Aidil Achmad Jaya mengikuti perpolitikan dan ke partai politik salah satunya Perindo merupakan tingkatan tertinggi dalam berorganisasi.
Aidil Achmad Jaya pun menyebut suka berpolitik menambah pertemanan dan menambah ilmu pengetahuan soal berpolitik.
Ia mengistilahkan perpolitikan dan ke partai politik seperti halnya masuk kawah candradimuka karena jadi tingkatan tertinggi.
“Istilahnya kawah candradimuka,” katanya, Minggu (31/7/2022).
Baca juga: KPU Lampung Selatan Sosialisasi Soal Partai Politik Jelang Pemilu 2024
Baca juga: Sosok Marcel Radhival Pesulap Merah yang Bongkar Trik Kesaktian Dukun Gus Samsudin
Ketika masuk partai politik, bapak dengan lima orang anak ini dapat menyalurkan aspirasi, minat, bakat dan kemampuan serta ide-ide cemerlang.
Di dalam partai politik ada pemimpin dan ada yang dipimpin.
Semua itu tentunya demi kemajuan partai dan daerahnya serta menuju Indonesia Sejahtera.
Dalam mengeluti dan berorganisasi di partai politik, tentunya ada suka dan duka.
Aidil menyebut, untuk sukanya tentunya menambah pertemanan.
Selain itu menambah ilmu pengetahuan soal berpolitik.
Melalui partai politik juga, aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat dapat langsung tersalurkan kepada warga yang membutuhkan.
Baca juga: 16 Sapi PMK di Tulangbawang Lampung Disembelih, 7 Ekor Lainnya Mati
Baca juga: Wajah Baru Lucinta Luna Setelah Operasi di Korea, Disebut Mirip Mermaid
Caranya melalui pemberian bantuan modal langsung kepada pedagang.
"Pemberian bantuan kepada warga ketika musibah," terang mantan Wakil Bendahara Ikatan Putra Nahdlatul Ulama, Lampung Utara ini.
Namun Aidil juga mengaku, selain ada suka, tentunya ada duka.
