Berita Lampung
Harga Cabai Merah Berangsur Turun di Tulangbawang Lampung, Kini Rp 72 Ribu per Kg
Sebelum memasuki Hari Raya Idul Adha, harga cabai merah melambung tinggi hingga mencapai Rp 150 ribu per kilogram di Tulangbawang Lampung.
Tribunlampung.co.id, Tulangbawang - Kenaikan harga cabai beberapa bulan terakhir membuat para ibu rumah tangga di Kabupaten Tulangbawang, Lampung kewalahan dibuatnya.
Sebelum memasuki Hari Raya Idul Adha, harga cabai merah melambung tinggi hingga mencapai Rp 150 ribu per kilogram.
Masuk dalam fase itu, para ibu rumah tangga bingung harus menyesuaikan dengan kebutuhan bahan pokok lainnya.
Tetapi, kini harga cabai merah tersebut telah berangsur-angsur turun hingga menyentuh harga Rp 72 ribu per kilogramnya.
Harga itu berdasarkan pantauan di beberapa titik lokasi pasar dan penjual sayuran di Kabupaten Tulangbawang.
Baca juga: Gubernur Arinal: Sektor Wisata di Pesawaran Jadi Agenda Utama Kerja Provinsi Lampung
Baca juga: Gelapkan Mobil Truk, Pemuda Asal Metro Lampung Diamankan Polsek Batanghari Nuban
"Kini harga cabai sudah mulai berangsur turun dalam waktu setiap minggunya," jelas Erna (34) pedagang sayur keliling, Senin (1/8/2022).
Ia juga menuturkan, penurunan ini mulai terasa pasca Hari Raya Idul Adha bulan lalu.
"Sudah berangsur turun sedikit demi sedikit, pasca Idul Adha bulan kemarin," tuturnya.
Tetapi, walau harga sudah cukup menurun pemasukan setiap hari dirinya berjualan cabai masih belum stabil seperti sebelumnya.
"Ya masih belum stabil, tetapi sudah bersyukur sudah lebih banyak terjual dari sebelum pasca Idul Adha," tuturnya.
Terpisah, Lina (45) Warga Kecamatan Menggala menuturkan cukup bersyukur dengan adanya penurunan dari harga cabai saat ini.
Menurutnya, walau tidak terlalu jauh tetapi sudah cukup membantu dalam mengurangi jumlah pengeluaran uang belanjaan yang dirinya bawa jika berbelanja.
Sehingga dapat dipergunakan dalam membeli kebutuhan pokok lainnya yang ia inginkan.
"Alhamdulillah walau tidak langsung turun jauh, setidaknya harga cabai sudah mulai berangsur pulih seperti harga minyak goreng," ungkap Lina.
Dirinya mengungkapkan, kenaikan harga cabai beberapa bulan terakhir cukup membuat dirinya kewalahan.
Hingga membuat dirinya harus cermat dalam membagi uang yang digunakan dalam membeli kebutuhan pokok lainnya.
"Misalkan sudah beli cabai, pasti pingin beli sayur atau bahan pokok lainnya. Karena cabai mahal waktu itu membuat saya harus mengurangi pembelian bahan pokok lainnya," terangnya.
Ia juga berharap, penurunan cabai ini terus berlanjut hingga mencapai batas normal seperti sebelumnya.
"Bersyukur sudah mulai berangsur turun, tetapi saya berharap semogga penurunan ini terus berlanjut sampai harga cabai kembali normal seperti sediakala," harapnya.
Selain cabai, beberapa harga kebutuhan pokok lainnya juga terlihat ikut turun secara perlahan dari waktu sebelumnya.
Salah satunya seperti bawang merah, bawang putih, minyak goreng, serta beberapa bahan pokok lainnya yang mengalami penurunan Rp 3 sampai 10 ribu per kilogramnya.
(Tribunlampung.co.id/Candra Wijaya)