Berita Terkini Artis
Perseteruan Pesulap Merah dengan Gus Samsudin Berbuntut Panjang
Perseteruan Pesulap Merah Marcel Radhival dengan Gus Samsudin berbuntut panjang. Sebab, Aplikasi pelayanan kependudukan diduga di-hack.
Tribunlampung.co.id, Blitar - Pesulap Merah Marcel Radhival dan Gus Samsudin berseteru.
Namun perseteruan Merah Marcel Radhival dengan Gus Samsudin berimbas pada aplikasi layanan publik berbasis internet desa karena diduga diretas.
Seperti diketahui, perseteruan Pesulap Merah dan Gus Samsuddin dipicu keinginan Marcel Radhival, nama asli sang pesulap, membuktikan kemampuan spiritual pemilik Padepokan Nur Dzat Sejati tersebut.
Perseteruan Pesulap Merah dan Gus Samsudin akhirnya berbuntut penutupan sementara padepokan tersebut.
Namun, sebelum ada penutupan padepokan, warga Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, tempat padepokan itu berada merasa dirugikan dengan perseteruan itu.
Baca juga: Terlihat Awet Muda, Angel Karamoy Tuding Pakai Susuk
Baca juga: Cerai dari Angga Wijaya, Dewi Perssik Berharap Dijauhkan dari Pria Pencuri Hartanya
Pasalnya, beberapa hari setelah Pesulap Merah dan pendukungnya mendatangi Padepokan Nur Dzat Sejati dua pekan lalu, aplikasi layanan publik berbasis internet milik Pemerintah Desa Rejowinangun diretas.
Kepala Desa Rejowinangun Bhagas Wigasto mengatakan, insiden penyusupan pada aplikasi pelayanan publik milik pemerintah desa tersebut merupakan salah satu sebab yang mendorong warga menggeruduk dan menuntut penutupan Padepokan Gus Samsudin.
“Kami ini kan sudah desa digital. Pelayanan publik sudah berbasis internet. Aplikasi pelayanan kependudukan di-hack, data base diacak-acak,” ujar Bhagas kepada Kompas.com, Senin (1/8/2022).
Aplikasi pelayanan kependudukan tersebut, lanjutnya, baru dapat diakses lagi pada Senin siang, setelah sempat tak bisa dikendalikan peretas selama empat hari terakhir.
Selain aplikasi pelayanan kependudukan, tambahnya, portal untuk UMKM di Desa Rejowinangun juga tidak luput dari serangan hacker.
“Di portal itu muncul tulisan ‘Rejowinangun Berhati Anarkis’,” ujarnya.
Bhagas mengaku tidak tahu pihak mana yang melakukan penyusupan ke aplikasi pelayanan publik milik Pemerintah Desa Rejowinangun.
Baca juga: Nasib Artis Sinetron Dunia Terbalik, Rumahnya dari Kayu dan Anyaman Bambu
Baca juga: Sule Kasihan Lihat Kondisi Putri Delina yang Jadi Sasaran Hujatan: Please Setop
Namun, dia meyakini serangan hacker tersebut berkaitan dengan perseteruan antara Pesulap Merah dan Gus Samsudin.
Didukung Ormas
Kata Bhagas, Pesulap Merah maupun Gus Samsudin saat itu sama-sama didukung oleh sejumlah orang yang mengatasnamakan sebuah ormas keagamaan.