Berita Terkini Artis

Perseteruan Pesulap Merah dengan Gus Samsudin Berbuntut Panjang

Perseteruan Pesulap Merah Marcel Radhival dengan Gus Samsudin berbuntut panjang. Sebab, Aplikasi pelayanan kependudukan diduga di-hack.

Editor: taryono
Youtube/Instagram
Kolase pesulap merah dan gus samsudin. Perseteruan Pesulap Merah Marcel Radhival dengan Gus Samsudin berbuntut panjang. Sebab, Aplikasi pelayanan kependudukan diduga di-hack. 

"Jaman dulu banget itu. Koran dirobek terbakar. Asapnya banyak banget itu.

Keluar asap dulu, baru terbakar," sela Deddy Corbuzier. 

Video reaction pesulap merah langsung ditanggapi Samsuddin dengan menantang dia untuk datang ke Blitar. 

"Jangan berani ngomong di youtube. Kalau berani datang ke padepokan. Demi Allah tidak akan saya usir.
Datang ke sini, mau perang monggo. Mau datang baik-baik monggo," cerita pesulap merah menirukan omongan Samsuddin. 

Pesulap merah pun akhirnya datang ke Blitar untuk meminta penjelasan Samsuddin. 

"Saya ingin tahu, kalau asli saya tutup channel. Kalau trik, coba jelaskan kenapa pengobatan pakai trik," ujar pesulap merah. 

Namun, kedatangan pesulap merah justru dihadang pengacara Samsuddin di depan padepokan. 

Awalnya, pengacara melarang pesulap merah masuk padepokan, namun ketika Marshel mau pulang justru dilarang. 

Pesulap merah bahkan diancam sang pengacara dan dituduh menyalahi hukum. 

Saat situasi mulai panas, Kepala DEsa akhirnya mendatangi lokasi dan menanyakan KTP pesulap, namun sang pesulap enggan memberikan. 

Tindakan meminta KTP itu, ujarnya, dianggap sebagai upaya menghalangi Pesulap Merah yang hendak membuktikan kemampuan spiritual Gus Samsudin.

“Padahal wajar kalau ada peristiwa yang dapat berpotensi memicu keresahan seperti itu kami berjaga-jaga. Kalau sampai ada konflik fisik, kami kan tidak tahu siapa saja orang-orang yang datang ke desa kami itu,” ujar Kades Bhagas Wigasto.

Kini padepokan tersebut dijaga ketat aparat keamanan. 

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved