Berita Lampung

Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi Hembusan Abu Capai Ketinggian 1.500 Meter

Erupsi pertama Gunung Anak Krakatau tercatat pukul 15.49 Wib dengan tinggi kolom letusan teramati ± 1.500 m di atas puncak.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id / Deni Saputra
Ilustrasi. Gunung Anak Krakatau kembali erupsi 5 kali, Selasa (2/8/2022. 

Tribunlampung.co.id, Lampung - Gunung Anak Krakatau kembali terpantau erupsi, Selasa (2/8/2022).

Berdasarkan data yang dihimpun dari https://magma.esdm.go.id, erupsi Gunung Anak Krakatau terjadi sebanyak lima kali.

Adapun erupsi pertama Gunung Anak Krakatau tercatat pukul 15.49 Wib dengan tinggi kolom letusan teramati ± 1.500 m di atas puncak (± 1657 m di atas permukaan laut). 

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut. 

Erupsi terekam seismograf dengan amplitudo maksimum 33 mm dan durasi 32 detik. 

Baca juga: Trik Kesaktiannya Dibongkar Pesulap Merah, Gus Samsudin Tak Terima

Baca juga: Nasib Artis Sinetron Dunia Terbalik, Rumahnya dari Kayu dan Anyaman Bambu

Kemudian erupsi kedua tercatat pukul 18.36 Wib dengan tinggi kolom abu teramati ± 200 m di atas puncak (± 357 m di atas permukaan laut). 

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah barat daya.

Erupsi ini terekam seismogram dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi ± 1 menit 39 detik.

Tidak terdengar suara dentuman dan teramati sinar api.

Erupsi ketiga pada pukul 19:06 Wib dengan tinggi kolom abu teramati ± 500 m di atas puncak (± 657 m di atas permukaan laut). 

Kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya.

Erupsi terekam seismogram dengan amplitudo maksimum 45 mm dan durasi ± 1 menit 35 detik.

Baca juga: Harga Tiket Naik, 10 Ribu Wisatawan Cancel Kunjungan ke Labuan Bajo dan Pulau Komodo

Baca juga: Klinik Bidan Terduga Penggelapan Mobil Rental Masih Beroperasi

Selanjutnya erupsi keempat pada pukul 22:49 Wib dengan tinggi kolom abu teramati ± 500 m di atas puncak (± 657 m di atas permukaan laut). 

Sedangkan erupsi kelima terjadi pada pukul 23:19 wib dengan tinggi kolom abu teramati ± 300 m di atas puncak (± 457 m di atas permukaan laut). 

Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada status level III (Siaga).

Masyarakat, pengunjung, wisatawan, pendaki diimbau tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif.

Erupsi Tiga Hari Berturut

Gunung Anak Krakatau erupsi selama tiga hari berturut-turut.

Petugas pos pantau Gunung Anak Krakatau Hargo Pancuran R Hendra mengatakan, dalam tiga hari berturut-turut telah terjadi lima kali erupsi.

Dijelaskannya, erupsi Gunung Anak Krakatau telah terjadi sabtu lalu sekitar pukul 22.53 Wib.

"Hari ini tercatat erupsi lagi sekitar pukul 08.26 wib," terangnya, Senin (18/07/2022).

Adapun erupsi pertama terjadi Sabtu (16/7/2022) pukul 22.53 Wib, dengan tinggi kolom abu Vulkanik mencapai 1000 m dpc.

Kemudian pukul 22.55 Wib terjadi erupsi dengan tinggi kolom abu vulkanik mencapai 1500 m dpc.

"Pukul 23.39 Wib terjadi erupsi lagi dengan tinggi kolom abu vulkanik mencapai 1000 m dpc," tukasnya.

Pos pantau kembali mencatat Gunung Anak Krakatau terjadi pada Minggu (17/07/2022).

Yakni pukul 08.47 Wib dengan ketinggian abu vulkanik mencapai 2000 m dpc.

Berdasakan data yang dihimpun dari https://magma.esdm.go.id yang ditulis oleh Jumono

Tinggi kolom abu teramati kurang lebih 2000 m di atas puncak atau kurang lebih 2157 m di atas permukaan laut.

Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah barat daya.

Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 53 mm dan durasi 127 detik.

Gunung api tertutup Kabut 0-III.

Asap kawah tidak teramati.

Cuaca berawan, angin lemah ke arah barat daya.

Cuaca berawan, angin lemah ke arah barat daya.

Suhu udara sekitar 25.4-27.1°C.

Kelembaban mencapai 54-75 persen.

Pengamatan kegempaan 1 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 53 mm, dan lama gempa 127 detik.

6 kali harmonik dengan amplitudo 12-17 mm, dan lama gempa 11-37 detik.

5 kali gempa Low Frequency dengan amplitudo 8-22 mm, dan lama gempa 5-12 detik.

2 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 9-16 mm, dan lama gempa 10-12 detik.

1 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 49 mm, S-P 3.6 detik dan lama gempa 25 detik.

1 kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 0.5-25 mm, dominan 2 mm.

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved