Penggelapan Mobil di Bandar Lampung

Oknum Bidan di Lampung Gelapkan 8 Mobil Rental, Mobil Digadai Rp 25-30 Juta per Unit

Oknum Bidan DA gelapkan 8 unit mobil. Setelah mobil dirental, mobil tersebut digadaikan ke orang lain Rp 25-30 juta per unit.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Deni Saputra
Pelaku oknum bidan DA dan penadah HR digelandang ke Mapolresta Bandar Lampung oleh tim opsnal Polsek Telukbetung Selatan, Rabu (3/8/2022). Oknum bidan di Lampung gelapkan 8 unit mobil rental, mobil digadai Rp 25-30 juta per unit. 

Demikian, Elya Eva mengaku akan mengonsultasikan dengan Dinas Kesehatan (Diskes) Bandar Lampung.

Diketahui, nasib bidan di Bandar Lampung yang gelapkan mobil rental kini mengenaskan. Oknum bidan DA kini terancam kehilangan pekerjaannya sebagai bidan.

Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Bandar Lampung, Elya Eva mengatakan bakal menutup tempat praktik bidan DA karena kini tersangkut masalah hukum penggelapan mobil rental.

"Praktik mandiri oknum bidan DA akan ditinjau kembali. Sudah pasti tempat praktiknya akan disetop dahulu dan tidak bisa diwakilkan asistennya takutnya malpraktik. Karena bidan tersebut sedang menjalani proses hukum," kata Elya Eva kepada Tribun Lampung.

Pihak IBI Bandar Lampung akan berkonsultasi dengan Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Bandar Lampung mengenai surat izin praktiknya.

IBI Bandar Lampung menyesalkan adanya oknum bidan DA yang tersandung masalah hukum akibat penggelapan mobil rental.

Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Bandar Lampung Elya Eva saat dihubungi Tribun Lampung, Senin (1/8/2022) membenarkan adanya bidan DA yang tersandung masalah hukum diduga penggelapan mobil.

Elya Eva mengaku kalau DA merupakan anggota dari IBI Bandar Lampung yang aktif.

"Saya kecewa dengan ulah oknum bidan ini, merusak nama baik bidan dan memang beliau beroperasi kliniknya," kata Elya.

Kalau untuk materi dan untuk kebutuhan keluarga atau anak, menurut Elya Eva itu lebih dari cukup.

Karena banyak bidan yang praktik mandiri itu, kondisi pasiennya pas-pasan.

Sebaliknya di klinik bidan mandiri DA ini pasiennya banyak. Jadi kalau untuk masalah ekonomi itu tidak mungkin.

"Ya Allah saya menyesalkan dengan bidan DA ini, kalau untuk dapat Rp 30 juta satu bulan bahkan bisa lebih didapatnya," kata Elya.

Dirinya sangat sedih dengan profesi yang diemban DA tersebut, hingga perbuatannya memalukan profesi bidan.

Menurutnya, perlakuan seperti itu biasa dilakukan siapa saja, dan itu semua kembali kepada individualnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved