Berita Lampung

Santunan Kematian di Lampung Barat Sementara Mandek Gara-gara Anggaran Kosong

Habisnya paket santunan kematian untuk masyarakat yang meninggal membuat Dinas Sosial (Dinas Sosial) Lambar meniadakan sementara bantuan

Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: soni
Tribun Lampung/Bobby Zoel Saputra
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Ferri Istanto saat diwawancarai di Kantor Dinas Sosail Lambar, Rabu (3/8/2022). 

Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Habisnya paket santunan kematian untuk masyarakat yang meninggal membuat Dinas Sosial (Dinas Sosial) Lambar meniadakan sementara bantuan tersebut, Rabu (3/8/2022).

Tahun ini Dissos Lambar memiliki sebanyak 775 paket santunan kematian.

Kepala Dinas Sosial Lambar, Jaimin, diwakili oleh Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Ferri Istanto mengatakan, terkait persoalan ini mereka akan mengajukan kembali bantuan tersebut.

"Untuk tahun ini sebanyak 775 paket santunan kematian sudah kita realisasikan semua ke masyarakat yang butuh,” kata Ferri Istanto.

Dissos Lambar pun telah mengajukan kembali penambahan santunan kematian sekitar 500 paket pada APBD Perubahan Tahun 2022.

Namun dikarenakan belum adanya anggaran, untuk sementara Dissos Lambar hanya bisa menampung setiap ajuan yang diberikan kecamatan-kecamatan.

“Saat ini kita sedang mengajukan penambahan lagi pada di APBD Perubahan 2022,” kata Ferri Istanto.

“Hal itu membuat pengajuan dari pihak kecamatan belum bisa kita akomodir," tambahnya.

Pihak Dissos Lambar memastikan bahwa program pemerintah terkait santunan kematian akan tetap.

Selain itu pihaknya pun belum bisa mengambil langkah apapun terkait hal ini.

“Jadi bukan tidak ada lagi ya, tapi untuk sementara waktu kita stop dulu,” kata Ferri Istanto.

“Kita juga sudah koordinasi ke tiap camat perihal peniadaan sementara santunan kematian ini,” lanjutnya.

Dissos Lambar berharap pihak kecamatan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait hal tersebut.

Karena apa yang telah menjadi program Bupati dan Wakil Bupati selama ini akan tetap terus berjalan untuk membantu masyarakat.

Selain itu juga Dissos Lambar berharap agar usulan mereka terkait penambahan santunan kematian bisa cepat terealisasikan.

"Kami harap apa yang kita usulkan bisa terealisasi pada APBD perubahan nanti,” kata Ferri Istanto.

“Sehingga seluruh program Pak bupati dan Wakilnya bisa terus berjalan,” tambahnya.

“Bukan hanya santunan kematian tetapi program lain yang ditujukan untuk membantu masyarakat," tutupnya.

Baca juga: Lagi, BPJS Ketenagakerjaan Salurkan Santunan Kematian Pekerja yang WFH dengan Total Rp 4,4 Miliar 

Baca juga: 31 Ahli Waris di Kecamatan Penawar Tama Dapat Santunan Kematian dari Pemkab Tulangbawang

stop sementara 

- Dinas Sosial (Dinas Sosial) Lambar meniadakan sementara bantuan kematian karena ketiadaan anggaran

- Tahun ini Dissos Lambar memiliki sebanyak 775 paket santunan kematian.

- telah mengajukan kembali penambahan santunan kematian sekitar 500 paket pada APBD Perubahan Tahun 2022.

- Sudah koordinasi ke tiap camat perihal peniadaan sementara santunan kematian

( Tribunlampung.co.id / Bobby Zoel Saputra ) 

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved