Berita Lampung
Razia Kamar Napi Lapas Kotabumi, Lampung Utara Petugas Dapati Korek, Alat Cukur Kumis, Ikat Pinggang
Petugas Lapas Kelas II A Kotabumi, Lampung Utara tidak temukan ponsel maupun narkoba dari razia seluruh kamar warga binaan.
Penulis: anung bayuardi | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id, Lampung Utara - Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kotabumi, Lampung Utara gelar razia geledah seluruh kamar warga binaan, Rabu (3/8/2022) sekitar pukul 22.00 WIB.
Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kotabumi, Lampung Utara tidak temukan ponsel maupun narkoba dari hasil razia seluruh kamar warga binaan.
Razia petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kotabumi, Lampung Utara dipimpin langsung Kepala Divis Pemasyarakatan (Kadivpas) Kantor Wilayah Kemenkumham Lampung, Faried Junaedi.
Kegiatan itu dilangsungkan secara mendadak dan sebelum merazia kamar, petugas menggeluarkan warga binaaan dan menggeledahnya satu persatu.
Petugas menyisiri tiap sudut kamar, serta memeriksa barang-barang milik warga binaan.
Baca juga: Profil Go Kyung Pyo, Pemeran Utama Drama Korea Terbaru MonWedFriTuesThursSat
Baca juga: Lapas Kelas II A Kotabumi Lampung Utara Razia Kamar WBP, Ini Barang yang Ditemukan Petugas
Dari hasil razia, petugas hanya mendapati barang-barang berupa korek api, alat pencukur kumis serta ikat pinggang.
Sementara, ponsel maupun narkoba tidak diketemukan.
"Hasil pemeriksaan di dalam kamar warga binaan, tidak ditemukan narkoba ataupun handphone,"ujar Faried Junaedi.
Menurut dia, razia yang dilakukan pihaknya merupakan kegiatan rutin sebagai upaya nyata untuk menciptakan aman dan tertib.
Kadivpas menyebut, dari keterangan yang diperoleh dari warga binaan, jika tidak ada pungli atau pemerasan yang dilakukan oleh pegawai lapas kepada mereka.
Hal ini mematahkan isu yang berkembang, jika ada praktik pungli dan pemerasan di Lapas Kotabumi.
"Kalau masih ada orang yang menganggap ada pemerasan atau pungli di Lapas Kotabumi ini, saya tidak segan-segan menuntut orang tersebut," tegas dia.
Baca juga: Ada Petunjuk Khusus, Otak Pembunuhan di Balik Kasus Bharada E Tembak Brigadir J Diungkap
Baca juga: Promo Kemerdekaan di Slanik Waterpark, Khusus Jumat Pengunjung Cukup Bayar Rp 25 Ribu
Faried berpesan kepada Lapas Kotabumi agar terus meningkatkan kewaspadaan, dengan cara menggelar razia tiap hari, dan tetap mengedepankan cara humanis dan kekeluargaan.
"Saya berharap agar razia ini rutin dilakukan setiap hari,” katanya.
"Sehingga Kanwil Kemenkumham Lampung bisa memonitor dan kinerja Lapas nantinya dapat dievaluasi," ujarnya.
"Saya juga berpesan kepada Lapas dan Rutan di Lampung Utara ini, untuk terus menggelorakan kewaspadaan dan jangan sampai lengah," tukasnya.
Lapas Waykanan Over Kapasitas
Di Kabupaten Waykanan, potensi gangguan keamanan dan ketertiban di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Way Kanan mendapat perhatian khusus mengingat peningkatan jumlah warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Kondisi lapas yang mengalami over kapasitas menjadikan risiko terjadinya kerawanan berupa pelarian WBP yang mungkin terjadi sewaktu-waktu.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Way Kanan, Syarpani telah menginstruksikan jajarannya untuk melakukan rolling gembok dan kunci kamar hunian Warga Binaan.
Syarpani menjelaskan kegiatan ini dilakukan secara rutin untuk memastikan tidak adanya gembok yang rusak atau sudah tidak layak pakai dan menghindari upaya duplikasi kunci gembok oleh narapidana.
Adapun sejumlah gembok yang diperiksa antara lain berada di blok hunian, kunci dan gembok petugas pintu utama.
"Kami secara rutin dan insidental melakukan pengecekan kondisi gembok dan kunci kamar sekaligus melakukan rolling untuk mencegah duplikasian kunci yang bisa berakibat pelarian WBP," ujar Syarpani.
Syarpani menambahkan kegiatan juga merupakan bagian dari komitmen bersama Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham RI serta perintah langsung Kepala Divisi Pemasyarakatan, Farid Junaedi kepada lapas/ rutan di Lampung sebagai upaya deteksi dini.
“Gangguan keamanan dan ketertiban merupakan salah satu permasalahan yang sering terjadi di lapas/rutan.
Hal ini tentunya menjadi perhatian, khususnya di Lapas Way Kanan. Dirjen PAS dan Kadiv PAS Lampung selalu mengingatkan deteksi dini setiap waktu", tegasnya.
Sementara itu, Ferdi Anggriawan selaku Kepala Kesatuan Pengamanan mengaku langkah pengamanan rolling kunci terbukti cukup efektif mencegah pelarian WBP.
"Alhamdulillah langkah strategis tersebut cukup membantu menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif, aman, dan terkendali," pungkas anggi.
Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan pengecekan kelayakan tralis disetiap Kamar hunian warga binaan dan di sekitar blok hunian. (Tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi)