Tribun Lampung Award 2022
Metro Terima Penghargaan The Best Local Movement Tribun Lampung Award 2022
Tribun Lampung Award 2022 untuk kategori The Best Local Movement diberikan karena Pemkot Metro dinilai konsern mendorong masyarakat beli produk lokal.
Penulis: Muhammad Humam Ghiffary | Editor: Indra Simanjuntak
lihat foto
Wahdi Siradjuddin-Qomaru Zaman sangat peduli terhadap kemajuan UMKM setempat.
Salah satunya dengan melahirkan inovasi berupa aplikasi Metro Bangga Beli atau disingkat MB2.
"Pemerintah Kota Metro terus melakukan pendampingan dan berusaha mempermudah perizinan agar UMKM dapat terus berkembang dan memanfaatkan peluang usaha di tengah pandemi Covid-19," jelas Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin.
Ia mengatakan, pendampingan itu diberikan kepada UMKM yang ingin membuat Nomor Induk Berusaha (NIB). Pemkot melakukan sistem jemput bola bagi UMKM yang ingin membuat NIB.
Pembuatan NIB dapat dilakukan di kecamatan terdekat.
Sehingga pelaku UMKM dapat dengan mudah mendaftarkan usahanya di kantor kecamatan dan tidak perlu mengurus surat izin usaha di kelurahan.
Menurutnya, jika UMKM memiliki NIB maka ada kepastian hukum dan secara resmi terdaftar dalam data Pemkot Metro.
Selain itu, UMKM yang telah memiliki NIB ini juga terdaftar dalam aplikasi Metro Bangga Beli atau disingkat MB2. Sehingga bisa diakses masyarakat luas.
Di aplikasi ini, produk UMKM akan masuk daftar elektronik katalog. E-catalog lokal tersebut sebagai informasi bagi masyarakat yang ingin berbelanja. E-catalog ini masuk di dalam aplikasi Metro Bangga Beli (MB2).
"Nantinya masyarakat akan belanja produk lokal di Metro pada e-commerce yaitu MB2, sehingga masyarakat dapat mengetahui dan berbelanja produk UMKM yang terdaftar tersebut," ujar dia.
Pemkot Metro juga akan melakukan kerja sama antardaerah mengenai usaha UMKM. Sehingga meningkatkan penjualan produk UMKM di Metro.
Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian Metro melalui Omega Iriyani menambahkan, pemkot telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk membantu UMKM saat pandemi.
Seperti pemberian bantuan dana stimulus bagi 1.250 pelaku UMKM di Kota Metro.
Pelaku UMKM yang terkena dampak Covid-19 juga diberikan pelatihan-pelatihan.
Seperti, strategi pemasaran produk UMKM secara digital, pelatihan video grafis, pelatihan branding, pelatihan pembukuan sederhana, serta diberikan beberapa pelatihan pengembangan usaha industri.
