Berita Lampung
Penjual Bendera di Kota Metro Ramai Bermunculan setelah 2 tahun Pandemi Covid-19
"Mudah-mudahan tahun ini ramai lagi kaya sebelum-sebelumnya, kalau pendemi itu susah banget kita, nggak laku," penjual bendera di Kota Metro.
Penulis: Muhammad Humam Ghiffary | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id, Metro - Pedagang bendera musiman mulai bermunculan di Kota Metro.
Pantauan Tribunlampung.co.id, kemunculan para pedagang bendera musiman di Kota Metro terlah terpantau sejak akhir Juli 2022.
Salah satu lokasi penjual bendera musiman di Kota Metro berada di Jalan Ahmad Yani.
Sarwidi (40), salah satu pedagang bendera mengatakan, dirinya mulai berjualan bendera sejak akhir Juli untuk menyambut momen peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus.
"Mulai buka lapak dari bulan kemarin," bebernya, Kamis (11/08/2022).
Baca juga: Warga Resah, Buaya yang Muncul di Gudang Agen Bandar Lampung Belum Ditemukan
Baca juga: Manusia Silver Terjaring Razia Satpol PP Lampung Utara: Saya Cuma Cari Uang Aja
Sarwidi berjualan bendera mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.
Ia mengaku, meski tahun ini pandemi sudah melandai, namun penjualan bendera masih sepi.
"Kita harapkan acara-acara kemerdekaan dapat terlaksana jadi banyak yang beli bendera," terangnya.
Menurutnya, sejak dua tahun lalu penjualan bendera sangat sedikit dan sepi.
"Karena covid masih tinggi,"
"Mudah-mudahan tahun ini ramai lagi kaya sebelum-sebelumnya, kalau pendemi itu susah banget kita, nggak laku," imbuhnya.
Selain bendera, Sarwidi juga menjual umbul-umbul dan bendera background.
Baca juga: Terungkap Motif Pembunuhan Brigadir J, Pemicu Utamanya Ternyata Sangat Sensitif
Baca juga: Ternyata Ada Perselingkuhan 4 Segi, Spekulasi Motif Pembunuhan Brigadir J
Ia mengungkapkan, sampai saat ini yang paling banyak dicari pembeli bendera umbul-umbul.
"Pembeli rata-rata paling banyak membeli jenis umbul-umbul,"
"Mungkin diwajibkan memasang umbul-umbul di depan kantor atau rumah, karena sudah masuk bulan Agustus," tuturnya.
Sarwidi menambahkan, pembeli yang paling banyak merupakan dari golongan masyarakat yaitu Aparatur Sipil Negara.
"Beberapa hari ini banyak PNS yang beli, mungkin untuk acara HUT RI di kantornya," tutupnya.
Adapun daftar harga bendera yang dijual di antaranya:
Bendera merah putih ukuran 120 cm seharga Rp 40 ribu.
Bendera merah putih ukuran 150 cm seharga Rp 90 ribu.
Bendera merah putih ukuran 180 cm seharga Rp 160 ribu.
Bendera umbul-umbul seharga Rp 35 ribu.
Bendera background 5 meter seharga Rp 100 ribu.
Bendera background 10 meter Rp 300 ribu.
Gubernur imbau pasang bendera
Gubernur Arinal Djunaidi membeberkan penurunan rasa kecintaan terhadap tanah air masih menjadi tantangan di Provinsi Lampung.
Menurut Arinal, banyak generasi muda yang bahkan tidak hapal dan memahami makna Pancasila. Termasuk pula bagaimana implementasinya di kehidupan sehari-hari.
Terlebih kini mudahnya budaya-budaya asing untuk masuk dan melunturkan nilai-nilai luhur bangsa.
"Pada era globalisasi dan era digital ini, Indonesia dihadapi banyaknya ideologi-ideologi asing maupun ideologi-ideologi alternatif merasuki ke dalam segenap sendi-sendi bangsa," kata Arinal, Rabu (10/8/2022).
"Ideologi itu masuk melalui media informasi seperti organisasi terlarang, ekstremisme, sekulerisme, liberalisme," ungkapnya menambahkan.
Menurut Gubernur, akibat langsung yang terjadi saat ini, telah terlihat dengan mulai mudah didapatinya rumah yang merasa tidak perlu mengibarkan bendera merah putih.
Padahal, sebut Arinal, Bulan Agustus sedang seharusnya menjadi bulan refleksi rasa cinta tanah air setiap warga negara.
"Salah satunya yaitu untuk tidak perlu mengibarkan bendera merah putih, sehingga kesadaran masyarakat untuk memasang bendera merah putih mulai berkurang," sebutnya.
Menghadapi kekhawatiran itu, gubernur Lampung ini mengimbau agar setiap rumah dapat berhias diri dengan bendera merah putih.
Dalam kesempatan tersebut, harapan itu diberikan kepada masyarakat melalui kelompok organisasi kemasyarakatan dan para pelajar.
"Saya mengajak para anak bangsa, untuk tetap menjaga konsistensi apa yang dituangkan diputuskan didalam wadah organisasi ketika kita mencanangkan kemerdekaan Indonesia," ujar Arinal.
Pemerintah Provinsi Lampung juga memberikan bendera sebanyak 70.400 buah bendera merah putih.
Bendera-bendera itu kemudian akan di sebar kepada seluruh masyarakat Lampung.
"Pemberian bendera merah putih dengan partisipasi dan swadaya masyarakat, baik secara pribadi, kelompok, organisasi kemasyarakatan, unsur pemerintahan, maupun swasta, dan pemerintah daerah," kata Arinal.
Masih kata Arinal, pemberian puluhan ribu bendera itu menjadi bagian dari gerakan pemberian 10 juta bendara merah putih.
Gerakan itu diketahui merupakan program yang digagas Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum, Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Politik dan PUM Kemendagri).
Kegiatan tersebut juga bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh lndonesia.
Arinal berharap, dengan rasa dan sikap nasionalisme tetap dapat terjaga di Indonesia, Lampung khususnya.
"Semoga kita semua selalu mencintai tanah air, meningkatkan semangat nasionalisme seluruh masyarakat Lampung,"
"Dan juga sekaligus sebagai alat pemersatu bangsa dan wilayah diseluruh wilayah Indonesia," jelasnya.
(Tribunlampung.co.id/Muhammad Humam Ghiffary)