Berita Lampung
Warga Resah, Buaya yang Muncul di Gudang Agen Bandar Lampung Belum Ditemukan
"Banyak warga memancing dan melakukan persiapan untuk melaut. Semoga cepat dievakuasi, karena sepertinya buayanya tidak hanya satu," ujar Ketua RT 09.
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Warga jalan Ikan Kembung Gudang Agen Bandar Lampung masih cemas dengan kemunculan buaya yang sempat menghebohkan belum juga ditemukan.
Pencarian buaya yang sempat menghebohkan warga dilakukan di muara aliran Sungai Way Belau, dekat dengan perairan pesisir Bandar Lampung.
Hingga saat ini, personel gabungan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Lampung bersama BPBD kota Bandar Lampung masih melakukan penyusuran.
"Belum ketemu buayanya," kata Said, Ketua RT 09 Kota Karang, Bandar Lampung, Kamis (11/8/2022).
Dijelaskannya, penampakan buaya pertama kali diketahui pada 8 Agustus 2022.
Baca juga: Manusia Silver Terjaring Razia Satpol PP Lampung Utara: Saya Cuma Cari Uang Aja
Baca juga: Kasus Rudapaksa Anak di Pesawaran Tahun Ini Melonjak Tinggi dari Tahun Sebelumnya
Saat itu hanya terlihat satu buaya berukuran cukup besar.
Selanjutnya, warga lain sempat melihat ada beberapa anakan buaya masih di lokasi yang sama.
Pihaknya berharap, buaya yang berada di perairan dekat pemukiman dapat segera dievakuasi.
Karena banyak warga beraktivitas di area muara dan pesisir pantai pantai di lokasi ditemukannya buaya.
"Banyak warga memancing dan melakukan persiapan untuk melaut,"
"Semoga cepat dievakuasi, karena sepertinya buayanya tidak hanya satu," tukasnya.
Sementara pantauan Tribunlampung.co.id, aliran muara sungai Way Belau terlihat tenang.
Baca juga: Terungkap Motif Pembunuhan Brigadir J, Pemicu Utamanya Ternyata Sangat Sensitif
Baca juga: Ternyata Ada Perselingkuhan 4 Segi, Spekulasi Motif Pembunuhan Brigadir J
Masyarakat lokal juga masih melakukan aktivitas seperti biasa.
Hebohkan warga
Seekor buaya muara menghantui warga di jalan Ikan Kembung Gudang Agen Pesawahan Telukbetung Selatan sejak beberapa hari yang lalu.
Samini (58) warga sekitar saat ditemui Tribun Lampung, Rabu (10/8/2022) mengatakan bahwa buaya yang sempat muncul dan sempat membuat heboh warga sekitar.
"Jadi kemarin itu buaya berkisar 3 meter itu muncul lagi di hadapan warga," kata Samini.
Hal itu, lanjutnya, membuat warga ketakutan.
Warga berharap buaya segera ditangkap buaya agar tak meresahkan masyarakat.
Diteruskannya, kemarin buaya tersebut lewat di pinggiran muara.
Padahal menurutnya, buaya sudah lama tidak terlihat di muara.
Baca juga: Selepas Dapat Hak Asuh Gala Sky, Haji Faisal Gabung PAN dan Siap Nyaleg
Baca juga: 12.770 Sapi di Lampung Timur Terima Vaksin PMK, Capaian Baru 8,3 Persen
Pada tahun 1984 buaya ini sering naik ke darat karena dulu memang kondisinya sepi.
Namun untuk saat ini jarang terlihat naik ke daratan.
Pada dasarnya warga sekitar sudah tidak kaget lagi dengan kemunculan buaya.
Jika buaya itu menampakan diri ke masyarakat itu artinya memang lapar dan spontan warga memberi telur ayam mentah ke buaya tersebut.
Kadang muncul buaya pada sore hingga menjelang magrib, saat kondisi cuaca sedang sejuk.
M Husin, Kepala Unit Polisi Hutan (Kanit Polhut) Seksi Konservasi Wilayah III BKSDA (Balai Karantina Sumber Daya Alam) Bengkulu Lampung mengatakan bahwa kegiatan hari ini sisir teluk Lampung di daerah Gudang Agen karena ada informasi dari warga adanya kemunculan buaya.
Pihaknya bersama dengan BPBD Bandar Lampung langsung merespon untuk berusaha melakukan pencarian.
Namun sampai saat ini pihaknya belum berhasil menemukan satwa tersebut.
"Kemudian kemunculan buaya ini juga masih kita pelajari juga, apakah buaya ini sudah menetap di sini atau sifatnya hanyut terbawa arus," kata Husin.
Ataupun sedang mencari untuk tempat habitatnya.
Karena mulai hebohnya pada minggu-minggu ini, dan untuk selanjutnya pihaknya melakukan pemantauan.
Serta bekerjasama dengan pihak kelurahan untuk mengimbau kepada warga sekitar agar berhati-hati dalam beraktivitas di air.
Jika nantinya buaya ini berhasil ditangkap, maka akan dikarantina di PPS (pusat pengamatan satwa) untuk dilepasliarkan.
"Ada belasan petugas baik dari BKSDA ataupun BPBD yang turun kelokasi dan kita menyebar dengan menggunakan alat tangkap jaring, tongkat serta alat jerat," kata Husin.
Ke depan tetap akan dipantau dan dicari buaya tersebut.
Akan dilihat dulu terkait kebiasaan buaya tersebut dimana wilayahnya, karena tadi itu ditemukan ada alang-alang yang rubuh sekitar 3 meteran.
Nantinya kalau sudah ketemu buaya itu biasanya akan dipancing ke pinggir atau darat.
"Akan kita lihat kebiasaan banyak dimana kalau sudah ada tempat bersarang maka di sekitar tempat situ saja biasanya," kata Husin.
Diimbau kepada masyarakat jika ada yang memelihara buaya yang dilindungi ini agar diserahkan kepada BKSDA.
(Tribunlampung.co.id/V Soma/Bayu Saputra)