Kapolda Lampung Atensi Pemanggilan Reihana, 22 Orang Sudah Diperiksa Terkait Anggaran Diskes

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Polda Lampung terus berkomitmen untuk mengusut tuntas segala bentuk tindak pidana yang dilakukan baik masyarakat ataupun pejabat publik.

Termasuk pemanggilan terhadap Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Lampung dr Reihana terkait penggunaan dana kesehatan dan Covid-19.

Kapolda Lampung Irjen Pol Akhmad Wiyagus mengatakan, terkait Kadiskes Reihana semua baru tahap mengumpulkan keterangan.

"Saat ini masih dalam proses penyelidikan dan saksi-saksi akan terus diperiksa," kata Akhmad Wiyagus, Rabu (10/8/2022) lalu.

Saat ditanya apakah penyidikan terhadap Kadiskes Reihana ini akan menjadi atensi, mantan Kapolda Gorontalo ini memastikan bahwa semua kasus akan diatensinya.

Baca juga: Buaya Muara Belum Ditemukan, Kemunculannya Bikin Geger Warga Gudang Agen Bandar Lampung

Baca juga: Dicopot Karena Tak Hadiri Rapat Kasus Pembunuhan Pelajar, Ini Reaksi Kepsek SMPN 1 Air Hitam 

Sebelumnya Direskrimsus Polda Lampung Kombes Pol Ari Rachman Nafarin mengatakan, saat ini polisi sedang bekerja dan telah meminta keterangan dari Kadiskes Lampung Reihana dan puluhan orang lainnya.

"Saat ini polisi masih mengorek dulu semuanya, dan nanti baru bisa ketemu pidananya serta segala macamnya," kata Ari Rachman.

Setelah itu baru dibuatkan laporan polisinya, hingga diberikan surat perintah penyidikannya.

"Jadi kalau saat ini baru mengumpulkan keterangan saja terhadap 22 orang termasuk di dalamnya ada nama Reihana," kata Ari Rachman.

Saat ditanya apakah masih akan melakukan pemanggilan terhadap orang lainnya untuk dimintai keterangan, Ari Rachman hanya menyampaikan tunggu saja.

"Kita lihat kalau kekurangan bahan maka mereka yang diduga terlibat akan diundang untuk menjelaskan," kata Ari.

Ari Rachman memastikan bahwa untuk sementara ini Kadiskes Reihana yang dimintai keterangan baru bersifat umum saja.

“Petugas hanya menanyakan kepada Reihana terkait dana Diskes Lampung termasuk di dalamnya anggaran Covid-19 yang ada di Provinsi Lampung,” ujarnya.

Ari Rachman juga menyampaikan bahwa untuk indikasinya memang ada, tapi pihaknya belum bisa menyampaikan kepada wartawan karena belum pegang bukti yang kuat.

"Saat ini kita berlaku umum saja dulu. Kalau ada yang ganjil maka akan kita dalami lagi," kata Ari.

Kadiskes Selalu Siap Jika Dipanggil Penyidik