Berita Lampung
Metro Bentuk Tim Terpadu untuk Adipura, Persoalan TPAS Jadi Sorotan
salah satu meraih Adipura adalah persoalan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Metro. Dimana masih menggunakan sistem open dumping.
Penulis: Muhammad Humam Ghiffary | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id, Metro - Pemerintah Kota (Pemkot) Metro bentuk tim terpadu untuk meraih Adipura.
Asisten II Setda Pemkot Metro Yerri Ehwan mengatakan, untuk meraih piala Adipura perlu dilakukan sejumlah upaya.
Pemkot Metro telah membentuk tim terpadu Adipura dengan melibatkan hampir seluruh Organisasi Pimpinan Daerah (OPD).
Selain itu, Wali Kota Metro juga telah menerbitkan SK terkait persiapan piala Adipura.
"Tim sudah melakukan peninjauan, nanti kita akan rapatkan kembali bagaimana hasil pantauan lapangannya,"
Baca juga: Sampah Jadi Penyebab Utama Terjadinya Genangan Air di Pasar Talang Padang Tanggamus
Baca juga: Kawal Kasus Pembunuhan Brigadir J, Kejagung Kerahkan 30 Jaksa Penuntut Umum
"Sehingga kita dapat evaluasi titik mana saja yang perlu dibenahi," ungkapnya, Sabtu (13/08/2022).
Dibentuknya tim terpadu dikarenakan titik-titik penilaiannya melibatkan banyak OPD.
Seperti perumahan, sekolah, pasar, jalan, tempat ibadah dan lain sebainya.
"Pertama melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), mereka sudah mengentry (memasukkan) data yang harus dilaporkan kepada kementerian LH,"
"Termasuk di sistem informasi pengelolaan persampahan itu sudah dilaporkan," papar dia.
Dari laporan tersebut Pemkot tetap harus selalu melakukan update data tentang pengelolaan sampah yang ada.
"Jadi, kita perbarui terus datanya yang memperlihatkan adanya progres penanganan masalah sampah, baik itu dalam pengurangan volume maupun penanganan terhadap sampah yang ada," ujarnya.
Baca juga: Nagita Slavina Beri Izin Raffi Ahmad Lunasi Utang Marshanda Rp 300 Juta
Baca juga: Mantan Pengacara Bharada E Tuntut Rp 15 Triliun, Deolipa Yumara: Untuk Berfoya-foya
Ia menilai, salah satu meraih Adipura adalah persoalan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Metro.
Dimana sampai saat ini TPAS Metro masih menggunakan sistem open dumping cukup memberatkan.
Akibatnya, sistem pengelolaan sampah berada pada nilai terkecil.
"Ini salah satu kendalanya TPAS kita ya,"
"Karena TPAS kita di sini masih menggunakan tekonologi open dumping,"
"Pengolahan TPAS ada tiga konsep,"
"Sanitary Landfill, Controlled Landfill, dan Open Dumping. Nah Open Dumping ini nilainya paling kecil," tuturnya.
Kabid Pengelolaan Sampah DLH Metro Dedi Alfian mengaku cukup optimis dalam penilaian Adipura.
Namun tidak untuk penilaian TPAS.
Pihaknya masih terus berusaha agar mendapat hasil yang maksimal.
Baca juga: Truk Pembawa Material Patah As di Bypass Bandar Lampung, Arus Lalin Sempat Macet Total
Baca juga: Kesal dengan Rekan Kerja Ditatap Sinis, Pria di Tangerang Aniaya Teman
"Kami hingga kini masih terus upayakan untuk melakukan pembersihan dilokus-lokus yang akan menjadi penilaian," terangnya.
Sementara Wali Kota Wahdi menjelaskan, hingga saat ini pengolahan sampah masih dalam proses.
Menurutnya, Metro masih banyak tugas yang harus dilakukan untuk dapat menjadikan kota yang nyaman dan disukai masyarakat.
"Artinya kembali lagi kepada masyarakat,"
"Wilayah pasar harus diperbaiki, Lapangan Samber juga,"
"Tentu saja dengan tidak menurunkan perekonomian masyarakat yang berjualan di sana," ungkapnya.
Ia melihat, beberapa daerah lain banyak kesadaran masyarakat akan kotanya.
Karenanya, perlu peran semua pihak untuk terlibat, tak terkecuali masyarakat.
"Kalau tidak dimulai dari sekarang, salah satu kesalahan besar pemerintah apabila tidak mendidik masyarakatnya," tuntasnya.
(Tribunlampung.co.id/Muhammad Humam Ghiffary)