Berita Lampung
Motor Pegawai Bea Cukai Digasak Maling, Baru 3 Bulan Tinggal di Bandar Lampung
Rachmad, pegawai Bea Cukai pindahan dari Aceh jadi korban curanmor. Dia baru tiga bulan tinggal di indekos Bandar Lampung.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pegawai Bea Cukai asal Yogyakarta menjadi korban pencurian sepeda motor atau curanmor di Lampung.
Padahal Rachmad, pegawai Bea Cukai atau Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Sumatera Bagian Barat ini baru tiga bulan berada di Bandar Lampung. Sudah menjadi korban curanmor.
Rachmad, pegawai Bea Cukai pindahan dari Aceh tinggal di indekos Tanjungkarang Timur. Indekosnya itu disatroni pelaku curanmor hingga motor Honda Vario miliknya raib.
Diketahui peristiwa curanmor sudah sering di Bandar Lampung. Kini Curanmor kembali terjadi di Kota Tapis Berseri.
Kali ini menyasar rumah Indekos di Jalan Perintis Kemerdekaan Nomor 23 Tanjung Gading Kedamaian Tanjungkarang Timur, pada Jumat (12/8/2022) sekitar pukul 11.40 wib atau sebelum salat Jumat.
Baca juga: Perusahaan Provider MyRepublic Buka Kantor Cabang di Bandar Lampung
Baca juga: ODGJ Aniaya Satu Keluarga di Bandar Lampung, Psikolog Minta Keluarga Bawa ODGJ ke RS
Samsul (39) pengelola rumah indekos membenarkan bahwa motor yang hilang itu milik penghuni kost Rachmad Anggoro Mukti (24) warga Bantul Yogyakarta.
Rachmad merupakan pegawai Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Sumatera Bagian Barat (Kanwil DJBC Sumbagbar).
Motor Vario biru berpelat AB 4388 JD milik Rachmad, terparkir di samping rumah indekos dan posisi gerbangnya juga dikunci.
Samsul menceritakan, saat kejadian istrinya melihat satu pelaku menunjukan pistol di pinggang sebelah kiri pelaku.
"Saya pada saat kejadian sudah di masjid untuk melakukan persiapan salat Jumat," kata Samsul saat ditemui Tribun Lampung, Senin (15/8/2022).
Pada saat itu istrinya yang berjaga rumah kost, gerak-gerik pelaku terekam kamera CCTV.
Saat itu istrinya menceritakan kepadanya bahwa pelaku ini menunjukan pistol.
Baca juga: 15 Tempat Wisata di Bandar Lampung, Rumah Biryani Sajikan Menu Khas Pakistan
Baca juga: Breaking News ODGJ Pelaku Penganiayaan Satu Keluarga di Bandar Lampung Berhasil Dibekuk Polisi
Sontak istripun meneriaki pelaku yang masuk ke dalam ruang motor atau disamping kosan.
"Jadi saat itu istri yang melihat dan ada 2 orang berusaha masuk ke gerbang motor," kata Samsul
Terpantau ada satu pelaku yang masuk ke dalam pekarangan kosan.
Sedangkan satu pelaku lainnya yang menunggu di depan kosan.
"Istri saya melihat bukan anak kos dan langsung diteriaki, siapa lo siapa Lo," kata Samsul menirukan ucapan istrinya
Diakuinya bahwa salah satu pelaku mendatangi istri dan menunjukkan pistol yang ada dipinggang kiri.
Pelaku langsung kabur ke arah Jalan Pangeran Antasari.
Adapun ciri-ciri satu pelaku yang mengeksekusi motor, bertubuh tinggi kurus berkemeja putih celana hitam dengan mengenakan tas ransel.
Sedangkan pelaku lainnnya atau yang menunggu didepan rumah kost itu badannya gemuk.
Pelaku ini mengeksekusi motor tidak lama sekitar 3 menit saja.
Penyewa kamar kost itu ada 6 orang dari 11 kamar yang disediakan.
"Perbulan dengan menggunakan AC sebesar Rp 1,5 juta, dan kamar biasa Rp 1 juta," kata Samsul.
Rachmad membenarkan kendaraan miliknya raib diambil pencuri.
Saat itu dirinya mau salat jumat sekitar pukul 11.30 wib.
Rachmad baru mandi dan mau salat Jumat, setelah dicek parkiran tidak ada motor tersebut.
"Saat kejadian pelaku dengan cepat mengambil motornya," kata Rachmad yang merupakan pegawai Kanwil DJBC Sumbagbar
Pelaku itu pakai helm dan bermasker, dan kejadian itu sebelum salat Jumat.
Pada saat kejadian gerbang itu digembok.
"Saya ini pindahan dari Aceh baru di Bandar Lampung 3 bulan yang lalu," kata Rachmad.
(Tribunlampung.co.id Bayu Saputra)