Rektor Unila Ditangkap KPK

Rektor Unila Ditangkap KPK, DPRD Lampung Prihatin

Wakil Ketua Komisi V DPRD Lampung Budi Yuhanda turut prihatin dengan adanya OTT KPK kepada rektor universitas di Lampung.

Penulis: kiki adipratama | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
tribunlampung.co.id/kiki daipratama
Anggota DPRD Lampung Budi Yuhanda prihatin dengan kabar rektor universitas di Lampung kena OTT KPK. 

Tribunlampung.co.id, Bandar LampungKegiatan OTT KPK di Lampung dan Bandung yang menangkap Rektor Unila membuat sejumlah anggota DPRD Lampung prihatin.

Wakil Ketua Komisi V DPRD Lampung Budi Yuhanda prihatin dengan adanya OTT KPK kepada Rektor Unila Karomani dan sejumlah pejabat kampus Unila lainnya.

Rektor Unila dikabarkan terjaring OTT KPK yang digelar di Lampung dan Bandung.

Meski demikian, anggota DPRD Lampung Budi Yuhanda meminta KPK dan masyarakat untuk tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah.

Demikian, menurut Budi Yuhanda, dunia pendidikan seharusnya jauh dari praktik-praktik Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN).

"Tentu kita prihatin, dan ini sangat melukai dunia pendidikan yang seharusnya jauh dari praktik praktik KKN," kata Budi Yuhanda, Sabtu (20/8/2022).

Baca juga: Jubir Unila Bantah dan Sebut Hoax Kabar Rektornya Terjaring OTT KPK Semalam

Baca juga: Polda Benarkan Ada OTT KPK di Lampung, Penindakan Kasus Korupsi

Namun anggota Fraksi NasDem DPRD Lampung ini menghormati proses yang sedang dilakukan oleh KPK.

"Kita tetap harus menghormati dan mengedepankan asas praduga tak bersalah," ujar Budi Yuhanda.

Sementara itu, Anggota Komisi V DPRD Lampung Deni Ribowo prihatin adanya peristiwa OTT KPK terhadap rektor universitas di Lampung.

Kendati demikian, dia masih enggan berkomentar banyak hingga adanya pernyataan resmi dari KPK.

"Tentu yang pertama kita prihatin dengan peristiwa ini," kata Demi Ribowo, Sabtu (20/8/2022).

"Kedua ini karena sedang dalam proses oleh KPK tentu kita belum bisa komentar banyak hanya prihatin," imbuhnya.

Kendati demikian, politisi Partai Demokrat ini tak menampik jika lembaga pendidikan yang menjadi mitra kerjanya itu tak luput dari peristiwa OTT KPK.

Baca juga: Profil Rektor Unila Prof Karomani, Kukuhkan Guru Besar Terbanyak hingga Raih MURI

Baca juga: Jubir Unila Bantah dan Sebut Hoax Kabar Rektornya Terjaring OTT KPK Semalam

Salah satunya seperti yang sedang terjadi hari ini.

"Dan sebagaimana kita ketahui lembaga pendidikan ini memang tidak luput dari peristiwa tangkap tangan. Mudah-mudahan ini bisa jadi pelajaran," tandasnya.

Jubir Unila bantah 

Juru bicara (Jubir) Universitas Lampung (Unila) Nanang Trenggono membantah kabar Rektor Unila terjaring OTT Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Jubir Unila Nanang Trenggono bahkan menyebut berita Rektor Unila terjaring OTT KPK sebagai kabar hoax.

"Kalau ditangkap KPK itu hoax, saya tidak tahu, tapi yang pastinya rektor dan warek beserta jajaran ke Lembang Jawa Barat," kata Jubir Unila Nanang Trenggono saat dihubungi Tribun Lampung, Sabtu (20/8/2022).

Mantan Ketua KPU Lampung ini menyatakan, bahwa Rektor Unila ke Lembang Jawa Barat untuk memberikan apresiasi atas indeks kinerja utama (iku) para karyawan.

"Karena IKU Unila itu suskes, makanya ke Lembang merencanakan untuk tahun depannya itu agar suskes juga,"

"Saya tidak bisa mengatakan benar atau tidaknya, saya menunggu rilis resmi dari KPK saja," kata Nanang

Dijelaskannya, Prof Karomani ada kegiatan di Lembang sejak kemarin 17 Agustus 2022.

Selain itu ada juga kunjungan kerja ke Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) untuk mempertajam dalam peningkatan IKU.

Harapanku IKU Unila pada tahun depan meningkat dan rapat semua disana beserta wakil rektor.

"Kegiatan itu dalam memberikan apresiasi kepada staf yang memiliki prestasi," kata Nanang.

KPK OTT Rektor di Lampung

Seorang rektor universitas di Lampung digelandang ke Jakarta setelah terjaring Operaasi Tangkap Tangan atau OTT KPK.

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, seorang rektor di Lampung terjaring operasi tangkap tangan KPK pada Sabtu (20/8/2022) dini hari.

"Ya benar, saat ini para pihak sudah berada di kantor KPK Jakarta," Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri kepada Tribunlampung.co.id, Sabtu (20/8/2022).

Ia menuturkan operasi tangkap tangan yang dilakukan oleh KPK menindaklanjuti laporan dari masyarakat.

"Menindaklanjuti laporan masyarakat," bebernya.

Sehingga tim KPK tadi dini hari tadi berhasil melakukan tangkap tangan.

Dijelaskannya, saat ini tim KPK sedang melakukan klarifikasi kepada yang bersangkutan.

"Tim masih menggali keterangan dan klarifikasi terhadap pihak-pihak yang ditangkap," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) operasi operasi tangkap tangan salah seorang rektor universitas negeri di Lampung.

Informasi yang Tribunlampung.co.id, OTT KPK terhadap salah seorang rektor universitas negeri di Lampung dilakukan di dua provinsi sekaligus.

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, OTT terhadap salah seorang rektor universitas negeri di Lampung menindaklanjuti laporan masyarakat.

Ia menerangkan, OTT dilakukan di Bandung Jawa Barat dan Lampung.

Meski demikian, Ali belum membeberkan universitas yang dipimpin rektor tersebut.

Pun demikian dengan dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan.

“Pihak yang ditangkap di antaranya rektor sebuah perguruan tinggi negeri di Lampung ” kata Ali dalam pesan tertulisnya kepada wartawan dikutip dari Kompas.com, Sabtu (20/8/2022).

Ia menjelaskan, sejumlah pihak yang terjaring OTT tersebut sudah berada di kantor KPK.

Saat ini sedang menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik.

(Tribunlampung.co.id/Kiki Adipratama/Bayu Saputra)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved