Berita Lampung
60 Offroader Ikuti Adventure 4x4 Pepadun VII Offroad Lampung Tengah di Dono Arum Seputih Agung
Adventure 4x4 Pepadun VII Offroad Lampung Tengah digelar di Kampung Dono Arum, Kecamatan Seputih Agung, Lampung Tengah diikuti 60 peserta.
Penulis: Fajar Ihwani Sidiq | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - Sebanyak 60 peserta mengikuti offroad Adventure 4x4 Pepadun VII Offroad dalam rangka HUT RI Ke-77 dan HUT Lampung Tengah ke-76, Sabtu (27/08/2022).
Adventure 4x4 Pepadun VII Offroad itu didukung oleh Pemkab Lampung Tengah dan 60 peserta umumnya dari Lampung Tengah, sekitar Lampung dan dari Cilegon, Banten.
Dalam Adventure 4x4 Pepadun VII Offroad itu, 60 peserta uji nyali taklukan lintasan berlumpur di Kampung Dono Arum, Kecamatan Seputih Agung, Lampung Tengah.
Anang Hendra Setiawan selaku Wakil Ketua Indonesia Offroad Federation (IOF) Lampung Tengah sekaligus sebagai Ketua Panitia Adventure 4x4 Pepadun VII Offroad, kegiatan ini sukses digelar.
Anang minta kepada pecinta pegiat offroad khususnya di Lampung Tengah untuk tetap menjaga silaturahmi kemudian tetap kompak dalam dunia adventure.
“Semoga acara ini ataupun Even Pepadun VII ini menjadi inspirasi khususnya bagi kawan kawan," ujar Anang.
"Ditambah dengan Pemkab Lampung Tengah untuk dapat mensupport kegiatan ini dan sebagai ajang memperkenalkan Destinasi Wisata Talang Indah," tambahnya.
Anang mengaku mendukung harapan masyarakat khususnya Kampung Dono Arum dan Talang Indah di dalamnya untuk jadi destinasi wisata.
Peserta dan panitia dalam ajang ini gabungan organisasi dari Klub Gajah Lamteng, Tebazz dan PJK Lamteng (Penggemar Jimny Katana Lampung tengah).
"Acara ini menawarkan tantangan tersendiri bagi penyuka olahraga pemacu adrenalin seperti offroad dan trail," ujar salah satu peserta.
Adventure Offroad 4x4 Pepadun VII ini dilaksanakan selama dua hari, mulai hari Jumat sampai Minggu (26-28/8/2022)
Peserta bukan hanya Lampung saja, bahkan ada juga dari Cilegon.
Sedangkan Rute dibagi menjadi 2 sesi yaitu rute CR di Kampung Dono Arum-Kampung Adijaya-Gunungsugih lalu kembali ke base camp dengan tarak tempuh track lebih kurang 23 km.
Rute CR itu digelar Sabtu (27/8/2022) dan pada Minggu (28/8/2022) ada Rute SCS.
Rute SCS adalah track kompetisi yang disediakan bagi semua peserta yang harus handicap atau pun halang rintang yang disediakan panitia.
Untuk para juara, ada tiga unit motor sebagai hadiah utama dan hadiah menarik lainnya, dengan biaya pendaftaran Rp 750 ribu untuk kendaraan kelas 1.000 cc sampai 2.500 cc.
Septa Abdilla selaku panitia dari Klub PJK Lamteng mengatakan, dengan adanya kegiatan ini, dapat meningkatkan silaturahmi para offroader se-Lampung maupun para offroader nasional agar semakin kompak.
"Semoga acaranya lancar sampai selesai tanpa adanya masalah apapun, jaya dan semakin berjaya untuk Lamteng dalam penyelenggaraan even apapun," ujar salah satu anggota klub PJK Lamteng itu.
Turut hadir Ali Rahman, selaku Ketua Pengurus Daerah IOF Provinsi Lampung, sekaligus Wakil Bupati Way Kanan yang ikut serta dalam kegiatan Adventure 4x4 Offroad Pepadun VII.
Menurut Ali Rahman dalam sambutannya mengatakan, perlombaan ini harus mengedepankan nilai sportifitas yang tinggi dan teknik yang mumpuni.
"Karena offroad adalah olahraga petarung jadi para peserta harus jaga kesehatan stamina dan kendaraan yang baik," ujarnya.
"Adapun para peserta yang mengikuti ini sudah mendapatkan sertifikat resmi," tambah Ali.
Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad, Wakil Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya.
Turut hadir Kepala Dinas Kominfo Lampung Tengah, Ketua KONI Lampung Tengah serta para penggiat offroad dari luar dan dalam Provinsi Lampung.
Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad menyambut baik atas diadakannya kegiatan Adventure Offroad 4x4 Pepadun VII di Kabupaten Lampung Tengah.
“Saya memandang bahwa kegiatan offroad ini perlu kita gelar secara periodik, karena memang menawarkan berbagai manfaat yang besar," ujar Musa.
"Utamanya mencari bibit atlet olahraga offroad yang dapat berprestasi, serta mempromosikan keindahan alam serta pariwisata di Kabupaten Lampung Tengah ini,” tambah Musa Ahmad.
(Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq)