Berita Lampung Terkini 31 Agustus 2022, Kebakaran di Jalan Hanoman hingga Antrean Kendaraan di SPBU

Syarif mengatakan, ia tidak punya pilihan untuk tidak mengantre, mengingat kondisi bahan bakar kendaraannya hampir habis.

Sementara Hanafi, salah satu pemilik angkutan umum mengatakan, antrean panjang memakan banyak waktu.

Ditambah lagi saat ini menruut dia, keuntungan sopir angkot tipis sekali.

Hanafi mengatakan, ia menyayangkan jika harga BBM subsidi naik ataupun langka.

Ia pun berharap Pertalite agar tidak naik harganya, karena dengan harga saat ini saja sopir angkot sudah kesulitan mencari setoran.

Sedangkan Bayu, salah satu pegawai SPBU Seputih Jaya mengatakan, saat ini SPBU masih menerapkan harga lama.

Ia mengatakan, antrean panjang terjadi akibat terjadi keterlambatan pengiriman BBM subsidi. 

Baca juga: Dinas PUPR Lampung Barat Dorong BPJN Percepat Proyek Tambal Sulam Jalan Nasional di Lambar

3. Baru 10 Hari Diperbaiki, Jalan Pasar Pagi Krui Sudah Kembali Rusak

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pesisir Barat lakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap pembangunan jalan di Pasar Pagi, Krui, Pesisir Barat, Rabu 31 Agustus 2022.

Sidak di Pasar Pagi dilakukan DPRD Pesisir Barat guna menindaklanjuti laporan masyarakat.

Diketahui, pembangunan jalan di Pasar Pagi baru selesai sekitar satu minggu lalu, namun kini kondisinya sudah sangat memprihatinkan.

Adapun pembangunan jalan di Pasar Pagi bersumber dari APBD Pesisir Barat tahun anggaran 2022 sebesar Rp 179.999.000 dengan tenggang waktu pekerjaan 60 hari oleh CV Santana Kontruksi.

Wakil I DPRD Pesisir Barat, Pidinuri mengatakan, berdasarkan hasil temuan ternyata benar pembangunan jalan terkesan asal jadi.

Bahkan menurutnya, kondisi itu sangat memalukan karena jalan berada di tengah-tengah kota, sehingga ia mempertanyakan perbaikan jalan di daerah pelosok.

Sebab semestinya pembangunan jalan di Pasar Pagi harus lebih bagus dari tempat yang lain karena berada di tengah Kota Krui.