Berita Lampung

Kalianda Penyumbang DBD Positif Terbanyak di Lampung Selatan, Sudah 129 Kasus

"Kami telah menyiapakan sarana dan prasarana di seluruh puskesmas untuk tindakan pemberantasan sarang nyamuk," kata Kasi Pencegahan dan Pengendalian

Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Indra Simanjuntak
Grafis Tribunlampung.co.id/Dodi Kurniawan
Ilustrasi - 129 warga terjangkit DBD di Lampung Selatan. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Sebanyak 129 kasus Demam Berdarah Dague (DBD) terkonfirmasi di Lampung Selatan hingga Agustus 2022.

Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan (P2PM) Kabupaten Lampung Selatan Ridwan Syani mengatakan, Kecamatan Kalianda menyumbang kasus DBD terbanyak.

Dimana data Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan pada priode Juli-Agustus 2022 Kecamatan Kalianda menyumbang 3 kasus DBD.

Pada priode Juli, terdapat 12 kasus DBD dengan jangkauan 10 kecamatan.

Sedangkan pada Agustus turun menjadi 8 kasus dengan jangkauan 8 kecamatan.

Baca juga: Polres Mesuji Pantau Pengisian BBM Bersubsidi di SPBU, Cegah Upaya Penimbunan

Baca juga: 670 Personel Polresta Amankan Kedatangan Presiden Jokowi ke Bandar Lampung 

"Kami telah menyiapakan sarana dan prasarana di seluruh puskesmas untuk tindakan pemberantasan sarang nyamuk," kata Ridwan, Jumat (2/9/2022).

Sarana sudah standby, seperti alat fooging dan bubuk abate.

Selain itu, petugas juga sudah disiagakan di puskesmas-puskesmas yang terindikasi atau ditemukan temuan kasus DBD.

Ridwan menambahkan, SOP penanganan DBD sudah disosialisasikan disetiap puskesmas yakni melakukan pelacakan dari mana masyarakat terkena DBD.

"Jadi kalau ada kasus, kita selidiki dahulu," katanya.

"Lalu kalau ada temuan kita lakukan pemberantasan sarang nyamuknya dan melaksanakan 5M (plus)," ujarnya

"Kita berikan bubuk Abate, kalau perlu jika ditemukan kasus DBD luar biasa kita lakukan fooging diwilayah tersebut," ucapnya

Baca juga: Hasil Apel Randis Lampung Utara Cuma Bisa Kumpulkan 139 dari Total 214 Kendaraaan

Baca juga: Terbang dari Maluku, Presiden Jokowi Diagendakan Tiba di Lampung Hari ini

"Jadi, tiga itu yang kita lakukan kalau muncul kasus," ungkapnya.

Ridwan menuturkan dalam banyak kesempatan pihaknya selalu menekankan kepada jajaran di puskesmas agar melakukan pengawasan dan pemantauan yang ketat terhadap daerah yang muncul kasus.

"Kami mengajak agar menerapan PHBS dan melaksanakan 5M (plus) yakni, mengubur, menguras, menutup, menggunakan lotion anti nyamuk dan menggunakan kelambu, kepada petugas maupun masyarakat," ujarnya

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved