UMKM Lampung
Kuliner Lampung Keripik Pisang Blessing Bidik Pasar Luar Tanggamus
Keripik pisang Blessing merupakan cemilan ternama di Kabupaten Tanggamus Lampung, dan masuk di beberapa provinsi
Penulis: Dickey Ariftia Abdi | Editor: soni
Terbukti keripik ini juga sudah terdapat di 250 gerai Alfamart di Provinsi Lampung dan Sumbagsel.
Untuk pengolahan Keripik Pisang Blessing ini sendiri ia mengemukakan, mengambil filosofi dari batik tulis.
Ada beberapa aspek penting dalam pembuatan Keripik Pisang Blessing ini yang dia buat dengan cara manual.
"Untuk pembumbuan kita masih manual caranya diayak memang membutuhkan kesabaran tapi hasilnya pasti maksimal," ungkapnya.
Untuk keamanan pangan konsumen tidak perlu khawatir lagi untuk mengonsumsi Keripik Pisang Blessing ini.
Itu diperkuat dengan adanya beberapa legalitas dan izin yang dimiliki oleh Keripik Pisang Blessing ini.
Mulai dari PIRT, Halal MUI, Halal PPCPH, izin edar untuk keamanan pangan dari BPOM, sampai dengan Haki dimiliki oleh Keripik Pisang Blessing.
"Nah itu semua kami dapatkan dari berbagai stake holder yang ada salah satunya dari Dinas Kesehatan pusat melalui Dinas Kesehatan Provinsi," jawabnya.
Baca juga: Peserta Apeksi Borong Keripik Pisang di Sentra Oleh-oleh Keripik di Jalan Pagar Alam
Baca juga: Kuliner Lampung, Keripik Pisang Blessing di Gisting Tanggamus
Untuk finishing keripik ini menggunakan oven untuk mengurangi kadar minyak dari keripik pisang tersebut.
Hermono selaku pemilik dari Keripik Pisang Blessing ini juga mengatakan, kelebihan dari produknya adalah selalu mempertahankan kualitas.
Untuk varian rasa pada awal berdiri Keripik Pisang ini mempunyai empat varian yaitu coklat, original manis, original gurih, dan balado.
Setelah itu varian rasa terus berkembang dan memiliki varian rasa lainnya seperti susu, kopi, sapi panggang, dan coklat lumer.
"Rasa kopi ini mudah-mudahan jadi hits seller kita karena ini merupakan dua icon Provinsi Lampung dijadikan satu," ungkapnya.
Untuk harga keripik ini cukup terjangkau mulai dari harga Rp 15 ribu sampai dengan Rp 21 ribu per bungkusnya. ( Tribunlampung.co.id / Dickey Ariftia )