Berita Lampung

Petani di Pringsewu Lampung Gagal Panen Akibat Serangan Hama Tikus

Sri, salah satu petani di Pringsewu mengaku lebih dari setangah hektare sawahnya bulan ini gagal panen akibat serangan hama tikus.

Penulis: Riana Mita Ristanti | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Riana Mita Ristanti
Petani di persawahan Klaten yang gagal panen. Petani di Pringsewu Lampung keluhkan gagal panen akibat serangan hama tikus. 

Diketahui sebelumnya, Petani di sekitaran Kecamatan Pringsewu dan Gading Rejo mengeluhkan serangan tikus pada tanaman padi. 

Menurut Yanto, petani di Pekon Sukoharjo, Pringsewu, serangan tikus memakan bibit padi yang disemainya sehingga semaian benih padi tidak menjadi bibit padi. 

"Wah pokoknya bibit padi rusak sama tikus, rusak semua dimakan tikus," ujar Yanto, Rabu (22/6/2022).  

Ia mengaku, ada tiga lajur semaian bibit padi, dan dua lajur semaian rusak.

Maka hanya tinggal satu lajur dan itu bakal kurang untuk mencukupi empat petak sawahnya. 

Serangan tikus tersebut sangat cepat, dan langsung drastis. Apabila mulanya sedikit, maka keesokan harinya langsung bisa hilang separuh.

"Baru tiga hari ada tikusnya, ini sudah hampir semuanya rusak. Kalau dibiarkan saja bisa habis semua bibitnya," ujar Yanto.

Ia pun mengaku mempercepat pemindahan bibit padi dari tempat persemaian ke lahan tanam. Jika itu tidak dilakukan maka semaian bibit padi tidak terselamatkan.

Saat ini para petani umumnya berburu tikus pada malam hari.

Dalam satu malam minimal satu kali harus datang ke sawah untuk mencari tikus.

Tikus yang didapat pun minimal sepuluh ekor hingga belasan. 

(Tribunlampung.co.id/ Riana Mita Ristanti)

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved