Berita Lampung
Tarif Angkutan Pedesaan di Pesisir Pesawaran Ikut Naik Paska Kenaikan Harga BBM Subsidi
Kenaikan harga BBM subsidi saat ini mulai berimbas kepada para sopir angkot yang ada di wilayah pesisir Kabupaten Pesawaran, Lampung.
Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Pesawaran - Paska kenaikan harga BBM subsidi, saat ini tarif angkutan pedesaan di daerah pesisir Kabupaten Pesawaran ikut naik, Selasa(06/09/2022).
Kenaikan harga BBM subsidi saat ini mulai berimbas kepada para sopir angkot yang ada di wilayah pesisir Kabupaten Pesawaran, Lampung.
Kenaikan harga BBM subsidi membuat para sopir angkot mulai melakukan sosialisasi tarif baru kepada masyarakat calon penumpang.
Kenaikan tersebut akan dinilai efektif bagi para sopir dalam menilai untung rugi pemasukan dan setoran.
Kini kenaikan tarif angkutan pedesaan tersebut telah disepakati naik Rp 1 ribu per hari ini, kemudian akan disosialiasikan dengan melakukan pemasangan kertas tarif harga.
Baca juga: 18 Personel Berprestasi Polres Tulangbawang Dapat Penghargaan dari Kapolres
Baca juga: Polres Way Kanan Ringkus 2 Pelaku Curat Kabel MVTIC di Negara Batin Lampung
Kenaikan tarif baru pada angkutan pedesaan tersebut untuk jurusan Teluk Betung menuju Lempasing, Hurun, Hanura, Gebang, Seribu, Ketapang, Sabu/Margod, dan tarif tetap Padang Cedmin serta Bunut/Keluwih.
Iwan selaku sopir mengatakan bahwa hasil kenaikan tarif harga Rp 1 ribu sampai Rp 2 ribu tersebut sudah disepakati bersama dengan para sopir lainnya.
Mengingat dalam hari ini sampai seminggu ke depan masyarakat akan dijelaskan bagaimana mekanismenya sampai masyarakat dan calon penumpang tahu bahwa harga tarif telah naik.
"Jadi, kami minta toleransi penumpang untuk kenaikkan tarif tersebut, tapi kalau anak sekolah tarif tetap, tidak ada kenaikan, dan ada juga tarif tetap untuk jurusan Padang Cermin, dan Bunut/Keluwih," jelas Iwan saat diwawancarai di Lapangan Krida Yuana, Desa Hanura, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran.
Dalam hal ini para sopir yang juga ada di tempat tersebut ikut mengamini perihal keresahan mereka untuk menentukan tarif paska kenaikan harga BBM.
Senada dengan apa yang disampaikan oleh Iwan, Kapolres Padang Cermin Iptu Apri Sampanuju ikut angkat suara mengenai parihal masalah yang dihadapi oleh para sopir tersebut.
Ia mengatakan bahwa memang sebaiknya masyarakat dan penumpang harus disosialisasikan terlebih dahulu.
Untuk agar masyarakat tidak bingung dan terkejut dengan kenaikan harga tarif angkutan yang dirasa terlalu dini.
"Memang dampaknya besar, tetapi para sopir sudah mufakat dan sepakat adanya kenaikan tarif seribu dan saya minta untuk tetap melakukan sosialiasi kepada masyarakat untuk beberapa hari ke depan" ucap Iptu Apri.
Ia juga menambahkan, pertemuan tersebut dihadiri para pengemudi angkutan pedesaan pikap sebanyak 60 orang.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/arif-angkutan-pedesaan-di-Pesisir-Pesawaran-ikut-naik-paska-kenaikan-harga-BBM-subsidi.jpg)