Berita Lampung
Tim Kemensos Kunjungi Nenek Penjual Kerupuk, Kadisos Pringsewu: Jangan Tanya Saya!
Perwakilan Kemensos, Galuh mengatakan, dirinya diperintahkan langsung untuk mendindaklanjuti berita nenek penjual kerupuk di Pringsewu yang viral itu.
Penulis: Riana Mita Ristanti | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
"Ditanya kalau dikasih sepeda mau nggak, terus ditanya kasur dan lemari plastik juga," kata nenek Dwi.
Eni (35) anak Dewi mengatakan, keluarganya sangat bersyukur atas atensi yang diberikan oleh Kemensos.
"Alhamdulilah dapet perhatian, semoga ya bisa ditindaklanjuti dan dapat bantuan. Bukan berharap, tapi gimana namanya kita ini orang yang kurang mampu. Mau bantu ibu sama bapak, untuk sendiri aja pas-pasan," katanya.
Ia berharap, jangan sampai kedatangan dinas terkait ke rumah orangatuanya tersebut hanya bentuk seremonial saja.
"Hari pertama itu ada sekitar 20 orang ke sini, sekarang 30an orang ada. Mudah-mudahan ya dapat ditindak lanjuti lagi," ujarnya.
Ia juga berharap, kedepan, semoga kakaknya bisa mendapat perawatan di rumah sakit jiwa dengan baik.
Kemudian ia mengungkapkan, terkiat ibunyayang keliling berjualan kerupuk kiloan meter, itu memang kemauannya.
"Ibu itu memang sudah kita larang namun ya gimana, namanya pengen punya aktifitas sekaligus bantu bapak. Bapak kerjanya supir angkot penghasilan juga nggak menentu," pungkanya.
Ananknya yang ODG Langsung Dapat Perhatian
Nenek Dewi (60) penjual kerupuk di Pringsewu Lampung yang menuntun sepeda hingga berkilo meter demi keuntungan Rp 1000 per bungkus, kini mendapat perhatian pemerintah.
Nenek Dewi berjualan kerupuk karena ingin membantu pendapatan suaminya. Mereka tinggal di Lingkungan Pringkumpul, Kelurahan Pringsewu Selatan, Kecamatan Pringsewu.
Suami nenek Dewi, seorang sopir angkot. Sementara anak-anaknya sudah berkeluarga. Sehingga nenek Dewi besama suaminya tinggal di satu rumah di Pingkumpul Kelurahan Pringsewu Selatan itu.
Selain bersama suami, satu anak nenek Dewi masih tinggal bersama mereka. Yaitu Ahmad Yani (36).
Akan tetapi, putra dari Nenek Dewi tersebut merupakan orang dengan gangguan Jiwa (ODGJ).
Eni, salah satu anak nenek Dewi mengatakan, kakaknya Ahmad sudah sejak tahun 2005 mengalami gangguan kejiwaan.