Berita Lampung
Bakso Den Zhoey Bandar Lampung Hadirkan Bakso Sangkek untuk Oleh-oleh
Bakso Den Zhoey, Bandar Lampung ciptakan varian baru menu baksonya, yakni bakso sangkek yang bisa untuk oleh-oleh.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung – Bakso Den Zhoey, Bandar Lampung ciptakan varian baru menu baksonya, yakni bakso sangkek.
Varian bakso sangkek menambah jenis menu bakso yang dikembangkan oleh Bakso Den Zhoey, Bandar Lampung.
Ide Bakso Den Zhoey, Bandar Lampung membuat bakso sangkek supaya baksonya bisa dijadikan oleh-oleh.
Bagi masyarakat Indonesia, tentu sudah sangat familiar dengan bakso yang menjadi salah satu kuliner khas Nusantara.
Hampir semua daerah memiliki warung bakso termasuk di Lampung. Cita rasanya yang gurih dengan sensasi kuah panasnya dan pedas tentu disukai banyak orang.
Baca juga: Promo Diskon hingga 70 Persen Semua Produk di Usupso Mal Boemi Kedaton
Baca juga: Prajurit TNI Kodim 0426 Tulang Bawang, Lampung Diingatkan Keamanan Personel saat Menembak
Owner Bakso Den Zhoey Ely Astuti mengatakan, dirinya memulai usaha bakso sejak 2019 lalu.
"Cabang pertama di Way Ratai, Pesawaran. Akhirnya karena domisili di Bandar Lampung, buka cabang juga di daerah Ratulangi," jelas Ely kepada Tribunlampungco.id, Rabu (7/9/2022).
Ely memilih usaha bakso karena menurut dia bakso adalah makanan yang disukai oleh semua kalangan.
"Selain itu keluarga juga rata-rata pecinta bakso. Alhamdulillah sekarang semenjak ada usaha bakso, setidaknya keluarga bisa berkumpul bareng dengan menu bakso punya sendiri," papar istri Imam Baihaqi ini.
Varian bakso yang dihadirkan juga beragam, di antaranya bakso urat Rp 18 ribu per porsi.
Ada bakso lava Rp 18 ribu per porsi, bakso beranak jumbo Rp 25 ribu per porsi, hingga bakso tenis Rp 15 ribu per porsi.
"Ada juga bakso frozen kiloan ukuran 1 kilogram include bumbu Rp 110 ribu dan bakso ekonomis sekilo Rp 50 ribu," terang Ely.
Baca juga: Puncak Festival UMKM Lampung Hebat TLA 2022 Berlangsung Meriah
Baca juga: Harga Cabai Merah Meroket di Pesisir Barat, Sentuh Rp 100 Ribu per Kg
Bahkan untuk semakin memantik rasa penasaran costumer, Ely menghadirkan varian bakso sangkek.
"Di kota kan sering kirim-kiriman hampers, terus dari luar daerah jalan-jalan ke Lampung mau bawa oleh-oleh, akhirnya terbersit ide untuk inovasi kemasan," jelas perempuan kelahiran Kotabumi 7 Oktober 1989 silam.
Bakso sangkek ini dibuat khusus untuk kemasan buah tangan dengan kemasan menggunakan sangkek (wadah anyaman khas).
"Dan Alhamdulillah disambut baik karena harganya yang cukup worth it (terjangkau)," sambungnya.
Bakso sangkek ini berisi bakso frozen alias beku.
Bisa layani permintaan menu lengkap dengan mie, kecap, saos dan bumbu pelengkap lainnya.
"Harga bakso sangkek mulai dari Rp 100 ribu per sangkeknya," ujarnya.
Terkait baksonya, ibu dua anak ini mengaku melakukan produksi sendiri. Mulai dari memilih daging, bahan baku lainnya, bumbu, menggiling adonan, sampai mencetak adonan menjadi bakso.
"Bumbu dan lainnya semuanya produksi sendiri," terang dia.
Proses produksi sendiri dilakukan dua hari sekali. Giling adonan di pasar sekitar 20-25 kilogram.
Omzet sendiri sekitar Rp 1 juta setiap harinya untuk di kios.
Dari reseller juga ada pemasukan. Banyak warung bakso di beberapa tempat, daerah, yang mengambil pentol bakso dari tempatnya.
"Paling banyak omsetnya saat bulan Ramadan, karena banyak orderan bakso Frozen untuk menu lebaran dan hampers," kata dia.
"Bisa 10.000 pentol lebih untuk frozennya saja. Hampersnya bisa lebih 200 pack sangkek menjelang lebaran," sambungnya.
Bagi yang ingin mencicipi baksonya bisa langsung datang ke Jalan Sam Ratulangi Nomor 38, Bandar Lampung. Di maps bisa search Bakso Den Zhoey.
Selain itu costumer bisa order lewat Maxim atau Go Shop dengan kata kunci Bakso Den Zhoey.
Ilmu dari Senior
Diakui Ely Astuti, sejauh ini dalam menjalankan bisnis bakso tidak ada kendala berarti.
"Alhamdulillah para senior pengusaha bakso semuanya baik. Di awal kenal dengan para senior yang banyak berbagi ilmu, arahan," kata dia.
Setelah itu bisnisnya berjalan begitu saja. Kesulitan yang sedikit terasa diakuinya semenjak pindah ke Bandar Lampung.
"Karena belum bisa masuk ke acara-acara bazar besar yang sering diadakan oleh perusahaan atau pemerintah. Ya mungkin karena masih baru, belum begitu dikenal," ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan jika bakso Den Zhoey ini solusi untuk masyarakat Lampung yang mau bakso, bisa dijadikan buah tangan, hampers, hingga untuk menu arisan.
"Misal mau ada acara arisan, keluarga, atau kumpul dengan teman kayak ke pantai, camping yang menunya bakso, bisa beli kemasan frozen dan untuk masaknya kita siapin kompor portabel dan pancinya gratis," tandas dia.
(Tribunlampung.co.id/ Sulis Setia Markhamah)