Berita Lampung
Nelayan di Pesisir Barat Keluhkan Sulitnya Dapat BBM Subsidi
Nelayan di Pesisir Barat Lampung keluhkan sulitnya mendapatkan BBM subsidi. untuk mendapatkan BBM subsidi di SPBI sangat sulit.
Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - Nelayan di Pesisir Barat Lampung keluhkan sulitnya mendapatkan Bahan bakar minyak (BBM) subsidi.
Selain mengeluhkan kenaikan harga Bahan bakar minyak (BBM) nelayan Pesisir Barat juga merasa sangat sulit untuk memperoleh BBM subsidi.
Suhadi (45) nelayan Pesisir Barat mengungkapkan, untuk mendapatkan BBM subsidi di sentra pengisian bahan bakar minyak atau SPBU terdekat sangat sulit dirasakannya.
Bahkan hanya untuk mengisi keperluan untuk melaut saja ia harus rela mengantri sangat panjang di SPBU terdekat.
"Seperti di SPBU Menyancang itu kalau kita mau beli BBM bersubsidi kita harus ngantri panjang terus," ucapnya. Kamis (8/9/2022).
Baca juga: Mahasiswa Desak DPRD Bandar Lampung Kawal Aspirasi Penolakan Kenaikan BBM
Baca juga: 2021 Puskeswan di Metro Lampung Punya Data 2.692 Pelayanan
"Kadang-kadang juga kita sudah mengantri panjang, pas giliran kita sudah habis," lanjutnya.
Selain itu kata dia, untuk membeli BBM di SPBU itu juga saat ini sudah dibatasi.
"Sekarang kan pembelian BBM subsidi itu sudah dibatasi, kita gak bisa lagi beli pakai jeriken, kalau kita mau beli harus menggunakan sepeda motor," jelasnya.
Akibat sulitnya memperoleh BBM bersubsidi itu Suhadi mengaku ia harus rela mengeluarkan modal yang lebih besar untuk melaut.
Ia terpaksa membeli BBM subsidi itu dari Kios dengan harga yang lebih tinggi.
Seperti pertalite semula harganya di SPBU itu Rp 10 ribu, namun di kios harganya bisa mencapai Rp 12 ribu hingga Rp 13 ribu per liter.
"Ya mau gimana lagi kalau gk dapat BBM di Pom kita beli di kios meski harganya lebih tinggi bisa Rp 13 ribuan perliter," ungkapnya.
Suhadi juga mengaku, pihak terkait juga tidak menyediakan stok pengisian BBM khusus nelayan untuk melaut.
Ia berharap pihak terkait dapat memberikan solusi bagi nelayan agar bisa mendapatkan Bahan bakar minyak subsidi dengan mudah yang sesuai dengan harga resmi yang ditetapkan Pemerintah.
"Harapan kita Pemerintah bisa memberikan solusi bagi kami para nelayan ini, kalau bisa ada tempat khusus pengisian BBM khusu nelayan lah," harapnya.