Berita Lampung

Temui Driver Ojol yang Demo Kenaikan BBM, Ketua DPRD Lampung Tidak Mau Basa-basi Sikapi Tuntutan

Mingrum Gumay mengungkapkan jika aspirasi yang disampaikan para driver Ojol ini akan segera ditindaklanjuti dan menjadi perhatian bersama.

istimewa
Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay ketika berdialog dengan massa pengunjuk rasa di gedung DPRD Lampung, Kamis siang. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung- Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay akan memperjuangkan tuntutan driver ojek online (Ojol) yang berunjuk rasa menolak kenaikan harga BBM subdisi yang berlangsung di DPRD Lampung, Kamis (08/09/2022). 

Mingrum Gumay mengungkapkan jika aspirasi yang disampaikan para driver Ojol ini akan segera ditindaklanjuti dan menjadi perhatian bersama.

"Apa yang menjadi masukan akan menjadi perhatian serius bagi kami, jadi ini serius bukan hanya basa basi. Kita akan seriusi hal ini. Jangan sampai ada persoalan yang diributkan sementara solusinya tidak ada. Mari sama-sama kita jaga kondusifitas daerah," tutur politisi PDI Perjuangan ini ketika berdialog dengan massa pengunjuk rasa di gedung DPRD Lampung, Kamis siang.

Dalam dialog tersebut kalangan DPRD Provinsi Lampung menyatakan siap menindaklanjuti tuntutan driver ojek online. Hal yang mengemuka pada dialog tersebut diantaranya usulan pengunjuk rasa agar di Lampung terdapat peraturan daerah yang mengatur transportasi online.

“Gagasan ini kami sambut baik, kami juga akan mempelajari lebih jauh terkait penyusunan Perda ini. Tentunya perwakilan pengunjuk rasa juga dapat menyampaikan konsep atau pemikirannya secara lebih lengkap untuk dipelajari bersama,” papar Mingrum.

Aksi demontrasi massa dari driver Ojol ini digelar untuk menyikapi dampak kenaikan BBM subsidi terhadap biayas operasional mereka.

Massa pengenujuk rasa driver ojol ini menamai diri kelompok ‘Gedor 809’ atau Gerakan Driver Online R2 & R4 Lampung yang melaksanakan unjuk rasa pada tanggal 8 September.

Ada empat tuntutan atau aspirasi pengunjuk rasa yang disampaikan ke DPRD Lampung.

Saat menerima perwakilan pengunjuk rasa di ruang Rapat Komisi DPRD Lampung, Ketua DPRD, Mingrum Gumay didampingi beberapa Anggota DPRD lainnya, yaitu; Yozi Rizal, Ade Utami Ibnu, Budiman AS, Deni Ribowo, Yanuar Irawan, Vitorio Dwison, Budi Condrowati, Sahlan Syukur, Lesty Putri Utami dan AR Suparno.

Selain itu dari perwakilan Pemerintah Provinsi Lampung juga hadir Kaban Kesbangpol M. Firsada, Kadis Tenaga Kerja Agus Nompitu, Kadis Kominfotik Ganjar Jationo, dan Kabid pada Dinas Perhubungan Hidayat.

Perwakilan driver ojek online yang menggelar aksi demonstrasi di bawah guyuran hujan, lalu diterima Ketua dan beberapa Angota DPRD dilanjutkan dengan dialog.

Dari penyampaian Ketua Gabungan Admin Shelter Pengemudi Ojek Online (Gaspol) Provinsi Lampung, Miftahul Huda, bahwa setidaknya terdapat empat aspirasi yang ia sampaikan untuk dapat diberikan solusi kedepannya.

"Namun yang pasti aspirasi yang kami sampaikan adalah dengan tegas menolak kenaikan harga BBM subsidi yang sangat memberatkan. Karena BBM adalah modal utama bagi kami dalam mencari rezeki sebagai pengemudi transportasi online," katanya.

Selain itu, ia juga menyampaikan aspirasi atau permintaan kepada pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk dapat memberikan subsidi dalam pembelian BBM bagi pengemudi transportasi online dengan mekanisme yang tepat sasaran.

"Kami juga minta pemerintah memperhatikan pengaturan zonasi dalam penentuan tarif dan kuota driver transportasi online berdasarkan kondisi riil daerah dimaksud," tegasnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved