Rutan Kotabumi Lampung Utara Geledah Kamar dan Tes Urine Narapidana, Waspada Jangan-Jangan

Tribunlampung.co.id, Lampung Utara - Rumah Tahanan Negara Rutan) Kelas IIB Kotabumi Lampung Utara melakukan penggeledahan kamar hunian warga binaan pemasyarakatan (WBP).

Selain itu, petugas Lapas juga melakukan cek Urine WBP secara acak.  Kegiatan ini dipimpin langsung Kepala Pengamanan Rutan (KPR) Ade Candra Irawan beserta  staf dan anggota pengamanan.

Sebelum memulai kegiatan Ade Chandra (KPR) memberi pengarahan kepada seluruh petugas.

Menurutnya, kegiatan penggeledahan wajib dijalankan secara humanis agar kegiatan tersebut tidak menimbulkan gejolak gangguan keamanan dan ketertiban.

“Namun kita harus tetap tegas kepada WBP yang melanggar aturan,” katanya, Minggu 11 September 2022.

Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Kotabumi Mukhlisin Fardi menyampaikan, penggeledahan merupakan langkah penting untuk mendeteksi secara dini terhadap segala bentuk gangguan keamanan dan ketertiban di Rutan Kotabumi.

Penggeledahan penting karena saat ini kunjungan tatap muka secara terbatas telah dibuka.

“Kita antisipasi lebih dahulu, dapat memungkinkan adanya barang-barang yang tidak seharusnya masuk ke dalam Rutan,” ujarnya.

"Kita sebagai petugas harus selalu Waspada Jangan-Jangan," katanya. 

Yang pasti jika ada pelanggaran apalagi pelanggaran yang sifatnya pidana akan diserahkan kepada kepolisian.

“Serta diberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku,” jelasnya.

Baca juga: Lapas Kota Agung dan BNN Tanggamus Lampung Teken Perjanjian Berantas Narkotika di Lapas

Baca juga: 10 Kamar Napi Binaan Dicek, Razia di Lapas Narkotika Bandar Lampung Digelar Mendadak 

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk komitmen  Rutan Kelas IIB Lampung Utara guna menciptakan suasana aman dan kondusif.

"Kondisi tembok luar dan dalam kamar hunian dan jeruji besi dalam kondisi baik, tidak ada tanda-tanda gangguan keamanan dan ketertiban," ujarnya.

Kepala Pengaman Rutan (KPR) Ade Candra Irawan menambahkan, penggeledahan kamar dan cek urine WBP ini selalu dilakukan baik insidentil ataupun berkala.

Tujuannya agar dapat mendeteksi sedini mungkin terhadap segala gangguan keamanan dan ketertiban di Rutan.

"Penggeledahan kamar dan tes urine terhadap WBP ini kita lakukan secara acak agar kita dapat memastikan bahwa seluruh WBP tidak ada yang bermain-main dengan barang terlarang atau narkoba,”tegasnya.  

Lanjutnya, adapun hasil dari penggeledahan hari ini, tidak ditemukan barang-barang terlarang.

“Untuk hasil tes urine terhadap WBP Alhamdulillah semua hasilnya negatif,” tukas Ade. ( Tribunlampung.co.id /Anung Bayuardi )