Berita Lampung

Sehari 2 Kali Gempa, Gunung Anak Krakatau Susah Dipantau karena Tertutup Kabut

Dua kali gempa tektonik Gunung Anak Krakatau (GAK) terjadi, Minggu (11/9/2022) pada periode pukul 00.00-06.00 WIB dan pukul 06.00-12.00 WIB.

Tribunlampung.co.id / Deni Saputra
Ilustrasi kondisi Gunung Anak Krakatau saat erupsi terlihat jelas dari Pulau Sebesi, Rajabasa, Lampung Selatan, Selasa (19/4/2022). Sehari terjadi dua kali gempa Gunung Anak Krakatau, Minggu (11/9/2022). GAK sulit dipantau karena tertutup kabut. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan- Gunung Anak Krakatau (GAK) mengalami gempa tektonik jauh sebanyak dua kali dalam satu hari, Minggu (11/9/2022).

Dua kali gempa tektonik Gunung Anak Krakatau atau GAK terjadi pada periode pukul 00.00-06.00 WIB dan pukul 06.00-12.00 WIB.

Petugas Pos Pantau GAK (Gunung Anak Krkatau) di Desa Hargo Pancuran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan Suwarno membenarkan informasi yang tertera di magma indonesia ( https://magma.esdm.go.id) tersebut.

Gempa tektonik tersebut, menurutnya merupakan gempa tektonik jauh.

Suwarno memastikan, bahwa gempa tektonik jauh yang terjadi itu bukan sebagai erupsi pada GAK.

Baca juga: Viral Pembobolan ATM di SPBU Bandar Lampung, Uang Seratusan Ribu Keluar dari Mesin

Baca juga: Gudang Tempat Usaha Cocopiet di Lampung Selatan Terbakar Hebat

"Yang dicatat di magma indonesia itu gempa tektonik jauh, jadi bukan erupsi," kata Suwarno, Minggu (11/9/2022).

Suwarno mengungkapkan, gempa tektonik itu terjadi karena adanya pergeseran lempengan bumi, disertai pelepasan sejumlah energi dalam jumlah besar.

Suwarno mengatakan pihaknya susah untuk memantau kondisi GAK saat ini, karena tertutup kabut.

"Dari pagi kita susah untuk melihat aktivitas GAK karena tertutup kabut, kita hanya mencatat dua gempa tektonik saja yakni periode pukul 00.00-06.00 WIB dan pukul 06.00-12.00 WIB," katanya.

Walaupun terjadi gempa tektonik jauh, Suwarno menyebut saat ini kondisi GAK termasuk kategori aman.

Suwarno menuturkan status GAK saat ini masih level 3 atau siaga.

Berdasar https://magma.esdm.go.id yang dibuat Jumono pukul 00.00-06.00 WIB

Baca juga: Tempat Wisata di Lampung, Nikmati Sunset dari Pantai Kedu Warna Lampung Selatan

Baca juga: Warga Lampung Selatan Geger Temukan Jenazah Dalam Kondisi Mengenaskan

Suwarno mengatakan berdasarkan pengamatan visual GAK tertutup Kabut 0-III.

"Asap kawah tidak teramati," ujarnya.

Suwarno mengatakan kondisi saat ini di GAK, cuaca berawan, angin lemah ke arah barat laut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved