Aksi Mahasiswa di Pringsewu
Tuntutan Tak Diindahkan, Mahasiswa Ancam Kembali Demo di Gedung DPRD Pringsewu
Mahasiswa demo tolak kenaikan BBM di gedung DPRD Pringsewu ancam akan kembali lagi dengan massa yang lebih banyak jika tuntutan tak diindahkan.
Penulis: Riana Mita Ristanti | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Pringsewu - Mahasiswa gabungan demo tolak kenaikan BBM di gedung DPRD Pringsewu ancam akan kembali lagi dengan massa yang lebih banyak.
Hal itu apabila tuntutan yang disampaikan dalam demo tolak kenaikan BBM pada Rabu (12/9/2022) tak diindahkan oleh anggota DPRD Pringsewu.
Mahasiswa sangat menuggu hasil dari kesimpulan pendapat fraksi-fraksi yang ada untuk disampaikan ke provinsi maupun pusat.
"Kami memberikan tengat waktu satu minggu pada DPRD Pringsewu untuk memberikan hasil atau tindak lanjut atas tuntutan yang telah kami sampaikan," kata Ahmad Nurdin Muhayat, Korlab demo mahasiswa.
Apabila dalam jangka waktu satu minggu belum mendapat kepastian, maka mereka berencana akan menggelar aksi demo serupa.
"Tentunya dengan massa aksi yang lebih banyak," tegasnya.
Fraksi PDIP Tak Temui Mahasiswa Demo
Mahasiswa gabungan yang geruduk DPRD Pringsewu tuntut perwakilan fraksi PDIP temui demonstaran.
Terlihat dalam aksi tersebut, ketua DPRD Pringsewu Suherman serta fraksi partai Demokrat, Golkar, Gerindra, PAN, PKS dan PKB hadir mendengar aspirasi maupun tuntutan mahasiswa demonstran.
Namun, fraksi PDIP Tak juga kunjung menemui demonstaran yang sudah menunggu sejak pukul 09.00 WIB di gedung DPRD Pringsewu.
Berkali-kali ratusan mahasiswa meminta fraksi PDIP keluar menemui demonstran.
"Turun, turun, turun!," teriak ratusan mahasiswa.
Karena geram tak kunjung ditemui fraksi PDIP, mahasiswa kemudian akan memaksa masuk gedung DPRD.
Terlihat ratusan personel kepolisian terlihat berjajar di depan gedung DPRD.
Namun, setelah dilakukan negosiasin kepada ketua DPRD Pringsewu Suherman, mahasiswa mengurungkan niatnya.