Perkelahian Santri di Pesisir Barat
Orang Tua Santri Ponpes Al Falah Pesisir Barat Lampung Jenguk Anaknya Pasca 1 Santri Tewas Berkelahi
Orang tua santri Ponpes Al Falah Krui, Pesisir Barat Lampung banyak yang datang jenguk anaknya usai peristiwa perkelahian, akibatkan satu santri tewas
Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - Pasca kejadian perkelahian mengakibatkan seorang santri meninggal dunia beberapa orang tua santri datang ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al Falah Krui, Pesisir Barat Lampung.
Kedatangan orang tua santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Falah Krui, Pesisir Barat Lampung untuk melihat kodisi anaknya.
Para orang tua berharap ke depan tidak terjadi lagi perkelahian antara santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Falah Krui, Pesisir Barat Lampung.
Pantauan Tribunlampung.co.id di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Falah Krui, Pesisir Barat Lampung banyak orang tua datang dan temui anak mereka.
Musadek (55) satu di antara orang tua santri yang sedang menjenguk anaknya di Ponpes Al Falah mengungkapkan, ia sengaja datang menjenguk anaknya.
Baca juga: Santri Tewas Berkelahi Sesama Santri di Pesisir Barat Dikenal Sosok Pendiam dan Rajin Beribadah
Baca juga: Di Sela Pemeriksaan Pejabat Unila dan Penyidik KPK Bergiliran Menuju Masjid Mapolda Lampung
Alasan Musadek menjenguk anakanya di ponpes tersebut karena mendengar kejadian perkelahian dua orang santri yang menyebabkan satu santri meninggal.
"Ya memang sengaja datang menjenguk, karena dengar-dengar ada kejadian," kata dia.
Musadek mengaku khawatir apabila anaknya juga terlibat perkelahian.
Untuk itu dirinya sengaja datang dan menanyai langsung anaknya.
"Khawatir juga, makanya kita jengguk," sambungnya.
Musadek juga mengungkapkan sering datang menjenguk anaknya di pondok tersebut.
Menurutnya selama ini tidak pernah ada kejadian apapun di pondok pesantren tersebut.
Baca juga: Bakamla: Penjagaan Terhadap Aktivitas Laut di Lampung Selatan Perlu Dilakukan
Baca juga: Danrem 043 Gatam Brigjen TNI Ruslan Effendy Minta Masyarakat Lampung Jangan Ragu Solidnya TNI
"Selama ini gak pernah ada kejadian apa pun, semua normal-normal saja," ucapnya.
Ia berharap kejadian tersebut tidak akan terulang lagi tempat itu.
Suasana Pondok Pesantren (Ponpes) Al Falah Krui, Pesisir Barat Lampung cukup lengang.
Terlihat hanya santri dari Madrasah Tsnawiyah (MTs) Pondok Pesantren (Ponpes) Al Falah Krui, Pesisir Barat, Lampung yang masih melakukan aktivitas mengaji.
Sebelumnya seorang santri Pondok Pesantren Al Falah di Kelurahan Pasar Krui, Kecamatan Pesisir Tengah, Pesisir Barat Lampung, meninggal dianiaya rekan sesama santri.
Korban berinisial DN (17) mengalami luka akibat senjata tajam saat perkelahian sesama santri dan meninggal.
Korban berinisial DN berkelahi dengan sesama santri yakni RZ (15) yang ternyata membawa senjata tajam jenis pisau dalam perkelahian itu.
Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Lampung Barat AKP M Ari Setiawan, peristiwa nahas tersebut terjadi pada Kamis (15/9/2022) sekira pukul 00.20 WIB.
Pelaku dan korban adalah sama-sama santri yang menuntut ilmu di pondok pesantren tersebut.
"Benar pristiwa tersebut terjadi semalam sekira Pukul 00.20 WIB di Pondok Pesantren Al-Falah Krui," ucapnya.
Ia menambahkan, pristiwa tersebut diketahui berkat laporan dari warga.
Setelah mendapat laporan, pihak kepolisian dari Polsek Pesisir Tengah langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP).
"Korban DN sendiri merupakan satri yang berasal dari Pekon Sukanegeri Kecamatan Ngambur, Pesisir Barat Lampung," ungkap Ari.
"Sementara itu Tersangka RZ merupakan santri yang berasal dari Pekon Ulok Manik Kecamatan Pesisir Selatan, Pesisir Barat Lampung," sambungnya.
Setelah kejadian pristiwa nahas tersebut tersangka RZ pergi dan melarikan diri.
(Tribunlampung.co.id/Saidal Arif)